Eks Bos Shin Bet Samakan Militer Israel dengan ISIS karena Anut Fundamentalisme Agama
loading...
A
A
A
“Ini adalah satu-satunya cara bagi kami untuk lebih aman tanpa kehilangan identitas kami,” kata Ayalon. “Saya sangat berharap seseorang akan membahasnya.”
Mantan bos Shin Bet itu sebelumnya mengutuk serangan militer Israel yang tiada henti di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 18.000 warga Palestina saat perang memasuki bulan ketiga.
Dalam wawancara dengan France24, Ayalon mengatakan bahwa dia mendukung pelenyapan Hamas dan hak Israel untuk hidup sebagai sebuah negara.
Namun, dia menyampaikan keprihatinannya tentang bagaimana pemerintah terus memandang rakyat Palestina, yang menurutnya telah menentukan pendekatan keamanan mereka.
“Pemerintah kami tidak mengakui Palestina sebagai sebuah bangsa. Selama masih ada konflik, kami tidak akan mencapai kesepakatan, dan kami tidak akan melihat stabilitas,” kata Ayalon kepada France24.
Israel terus menekan Gaza dengan invasi udara, darat dan laut yang intens—meskipun ada seruan internasional untuk menahan diri.
Pendukung utamanya, Amerika Serikat, mengatakan perang tersebut tidak boleh mengarah pada pendudukan Israel dalam jangka panjang di wilayah tersebut.
Majelis Umum PBB sangat mendukung resolusi tidak mengikat yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza, namun Washington memilih menentangnya.
Mantan bos Shin Bet itu sebelumnya mengutuk serangan militer Israel yang tiada henti di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 18.000 warga Palestina saat perang memasuki bulan ketiga.
Dalam wawancara dengan France24, Ayalon mengatakan bahwa dia mendukung pelenyapan Hamas dan hak Israel untuk hidup sebagai sebuah negara.
Namun, dia menyampaikan keprihatinannya tentang bagaimana pemerintah terus memandang rakyat Palestina, yang menurutnya telah menentukan pendekatan keamanan mereka.
“Pemerintah kami tidak mengakui Palestina sebagai sebuah bangsa. Selama masih ada konflik, kami tidak akan mencapai kesepakatan, dan kami tidak akan melihat stabilitas,” kata Ayalon kepada France24.
Israel terus menekan Gaza dengan invasi udara, darat dan laut yang intens—meskipun ada seruan internasional untuk menahan diri.
Pendukung utamanya, Amerika Serikat, mengatakan perang tersebut tidak boleh mengarah pada pendudukan Israel dalam jangka panjang di wilayah tersebut.
Majelis Umum PBB sangat mendukung resolusi tidak mengikat yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza, namun Washington memilih menentangnya.
(mas)