Inggris Diam-diam Kirim 500 Pasukan ke Pangkalan Siprus, Pasok Senjata ke Israel

Rabu, 13 Desember 2023 - 15:30 WIB
loading...
A A A
“Tidak ada informasi seperti itu,” ujar Christodoulides kepada wartawan. “Negara kami tidak dapat digunakan sebagai basis operasi perang.”

Namun, sebanyak 30 penerbangan transportasi militer RAF telah terbang dari RAF Akrotiri ke Tel Aviv sejak pemboman dimulai.

Selain itu, media Israel melaporkan sebanyak 40 pesawat angkut “heavylifter” Angkatan Udara AS mendarat di RAF Akrotiri, bersama dengan beberapa pesawat angkut militer Belanda dan Jerman.

2.717 tentara Inggris yang sekarang diketahui berada di Siprus mungkin tidak seluruhnya merupakan tentara Inggris di negara tersebut.

Pada bulan Oktober, media Inggris melaporkan Special Air Services (SAS) Inggris, pasukan elit militer Inggris, disiagakan di Siprus, seolah-olah untuk menyelamatkan sandera Inggris yang ditahan Hamas dan warga Inggris lainnya yang terjebak di Gaza.

Sehari setelah laporan itu dirilis, militer Inggris meminta media berhenti melaporkan SAS di Gaza.
Pemerintah Inggris terus menolak mengkonfirmasi atau menyangkal kehadiran pasukan elit SAS di Gaza.

Anggota parlemen Inggris Kenny MacAskill, berbicara kepada media Inggris, menyerukan transparansi dalam penempatan pasukan di wilayah tersebut.

“Kami memerlukan keterbukaan dan akuntabilitas mengenai apa yang terjadi di pangkalan Inggris di Siprus dan peran yang mereka mainkan dalam pemboman kriminal Israel di Gaza. Penambahan 500 personel militer ke Siprus merupakan pengerahan yang sangat besar mengingat kontingen besar sudah berpangkalan di sana. Apa peran mereka?” tanya MacAskill.

Siprus telah menawarkan bertindak sebagai pusat bantuan kemanusiaan untuk Gaza setelah permusuhan berhenti.

Pada Selasa, Siprus adalah salah satu dari 153 anggota Majelis Umum PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)