Sekarang Digunakan Israel, Ini Sejarah Pemakaian Bom Fosfor Putih dalam Perang
loading...
A
A
A
Setelah Perang Dunia II, penggunaan fosfor putih dalam perang semakin dibatasi. Pada tahun 1980, Konvensi Senjata Konvensional melarang penggunaan senjata pembakar di wilayah berpenduduk sipil. Namun, konvensi ini tidak melarang penggunaan fosfor putih secara keseluruhan.
Fosfor putih terus digunakan dalam perang setelah tahun 1980. Fosfor putih digunakan oleh Amerika Serikat, Rusia, Israel, dan negara-negara lainnya. Fosfor putih digunakan dalam berbagai konflik, termasuk Perang Teluk I, Perang Irak, dan Perang di Afghanistan.
Pada tahun 2022, Israel menuduh Hamas menggunakan fosfor putih dalam serangannya terhadap negara Yahudi tersebut. Hamas membantah tuduhan tersebut.
Kini justru Israel yang menggunakan senjata itu dalam konfliknya dengan Hizbullah di Lebanon selatan.
Bom fosfor putih memiliki dampak yang sangat merusak. Fosfor putih dapat membakar kulit hingga tulang, dan dapat menyebabkan kebutaan, sesak napas, dan bahkan kematian.
Bom fosfor putih juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Fosfor putih dapat mencemari tanah, air, dan udara. Pencemaran ini dapat menyebabkan penyakit dan kematian bagi hewan dan manusia.
Penggunaan bom fosfor putih dalam perang telah menimbulkan banyak kontroversi. Banyak pakar menegaskan bahwa penggunaan bom fosfor putih adalah pelanggaran hukum humaniter internasional.
Pada tahun 2023, 105 negara telah meratifikasi Konvensi Senjata Konvensional. Konvensi ini melarang penggunaan senjata pembakar di wilayah berpenduduk sipil. Namun, konvensi ini tidak melarang penggunaan fosfor putih secara keseluruhan.
Negara-negara yang belum meratifikasi Konvensi Senjata Konvensional, seperti Amerika Serikat dan Israel, terus menggunakan fosfor putih dalam kesempatan perang.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
Fosfor putih terus digunakan dalam perang setelah tahun 1980. Fosfor putih digunakan oleh Amerika Serikat, Rusia, Israel, dan negara-negara lainnya. Fosfor putih digunakan dalam berbagai konflik, termasuk Perang Teluk I, Perang Irak, dan Perang di Afghanistan.
Pada tahun 2022, Israel menuduh Hamas menggunakan fosfor putih dalam serangannya terhadap negara Yahudi tersebut. Hamas membantah tuduhan tersebut.
Kini justru Israel yang menggunakan senjata itu dalam konfliknya dengan Hizbullah di Lebanon selatan.
Dampak Bom Fosfor Putih
Bom fosfor putih memiliki dampak yang sangat merusak. Fosfor putih dapat membakar kulit hingga tulang, dan dapat menyebabkan kebutaan, sesak napas, dan bahkan kematian.
Bom fosfor putih juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Fosfor putih dapat mencemari tanah, air, dan udara. Pencemaran ini dapat menyebabkan penyakit dan kematian bagi hewan dan manusia.
Larangan Penggunaan Bom Fosfor Putih
Penggunaan bom fosfor putih dalam perang telah menimbulkan banyak kontroversi. Banyak pakar menegaskan bahwa penggunaan bom fosfor putih adalah pelanggaran hukum humaniter internasional.
Pada tahun 2023, 105 negara telah meratifikasi Konvensi Senjata Konvensional. Konvensi ini melarang penggunaan senjata pembakar di wilayah berpenduduk sipil. Namun, konvensi ini tidak melarang penggunaan fosfor putih secara keseluruhan.
Negara-negara yang belum meratifikasi Konvensi Senjata Konvensional, seperti Amerika Serikat dan Israel, terus menggunakan fosfor putih dalam kesempatan perang.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(mas)