Pensiunan Rumania: Ayah Angkatku Adolf Hitler

Sabtu, 20 Januari 2018 - 16:27 WIB
Pensiunan Rumania: Ayah Angkatku Adolf Hitler
Pensiunan Rumania: Ayah Angkatku Adolf Hitler
A A A
SUCEAVA COUNTY - Seorang pensiunan asal Rumania mengaku bahwa dia adalah anak angkat diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler. Dia memiliki nama depan Adolf karena dibaptis Hitler di kamp etnis Jerman selama Perang Dunia II.

Adolf Ernst Stadler, 77, yang tinggal di Desa Voievodeasa, Suceava County, Rumania utara, telah lama diberitahu bahwa Hitler adalah ayah angkatnya. Namun baru mengakui setelah diberikan status kewarganegaraan Jerman dan menemukan buktinya.

Stadler mengklaim bahwa dia adalah bayi pertama yang lahir di sebuah kamp khusus yang didirikan untuk etnis Jerman di Hohenschwangau, dekat perbatasan Jerman dengan Austria.

”Keluarga saya diambil dari Voievodeasa dan dibawa ke Jerman, karena kedua orang tua saya orang Jerman,” katanya kepada media lokal, Monitorul de Suceava.

”Mereka berempat di sebuah kamp di Hohenschwangau. Ayah saya akhirnya diwajibkan masuk ke tentara Jerman,” ujarnya, yang dilansir Sabtu (20/1/2018).

Stadler mengklaim bahwa Hitler berjanji untuk menjadi godfather atau ayah angkat untuk bayi pertama yang lahir di lokasi tersebut. ”Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa Hitler adalah ayah baptis saya, itulah alasan saya diberi nama Adolf,” katanya.

“Dia juga mengatakan kepada saya bahwa diktator tersebut memeluk saya selama upacara berlangsung, dan akta kelahiran saya ditulis dengan huruf emas dan ditandatangani oleh Hitler, diktator itu juga memberinya sejumlah uang sebagai hadiah dan berjanji akan merawat saya,” ujarnya.

Pada akhirnya, Stadler dan ibunya pulang ke Rumania setelah perang berakhir. Dia kemudian tumbuh dewasa dan menemukan ayah kandungnya selamat dari perang dan tinggal di Jerman. Setelah bertemu ayahnya, Stadler memperoleh status kewarganegaraan Jerman.

Baru pada saat itulah, dia menemukan arsip-arsip Jerman, termasuk sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa dia dilahirkan di Hohenschwangau pada tanggal 25 April 1941.

Sebelumnya dia mengira dokumen itu telah dibakar oleh ibunya saat tentara Soviet menyerbu wilayah Eropa timur yang diduduki Nazi.

”Dia takut orang-orang Rusia (Soviet) bisa menyakiti kami, saya membayangkan bahwa mereka bisa menembak kami,” katanya. ”Ketika dia memperbarui dokumen identitasnya, ibu saya tidak menyebutkan Adolf sebagai nama pertama saya, hanya Ernst, untuk alasan yang sama,” imbuh dia.

Hitler sendiri tidak memiliki anak biologis, namun dia memiliki sejumlah anak baptis yang kebanyakan anak laki-laki dan perempuan dari pejabat tinggi Nazi. Pada tahun 2011, salah satunya, Niklas Frank, putra Hans Frank yang mengawasi pendudukan dan kamp pemusnahan Polandia, muncul dalam sebuah film dokumenter Jerman-Israel berjudul ”Anak-anak Hitler”.

Meski memiliki kewarganegaraan dan keturunan Jerman, Stadler ingin tinggal di Rumania karena telah menjadi rumahnya .
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4068 seconds (0.1#10.140)