AS Keluar, Kesepakatan Nuklir Iran Tidak Bisa Diselamatkan

Sabtu, 20 Januari 2018 - 05:09 WIB
AS Keluar, Kesepakatan Nuklir Iran Tidak Bisa Diselamatkan
AS Keluar, Kesepakatan Nuklir Iran Tidak Bisa Diselamatkan
A A A
NEW YORK - Kesepakatan nuklir Iran tidak dapat bertahan jika Amerika Serikat (AS) menarik diri dari kesepakatan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Seminggu yang lalua Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa sekutu Eropanya dan Kongres harus bekerja dengannya untuk memperbaiki "bencana kekurangan" dalam perjanjian nuklir Iran atau AS akan keluar. Trump menginginkan perjanjian itu diperkuat dengan kesepakatan terpisah dalam waktu 120 hari.

"Kesepakatan ini tidak bisa dilaksanakan jika salah satu peserta secara sepihak keluar dari situ. Ini akan berantakan, tidak akan ada kesepakatan lagi," kata Lavrov di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/1/2018).

Lavrov mengatakan bahwa dia yakin Amerika Serikat akan berusaha meyakinkan negara-negara Eropa untuk mengambil posisi yang sama dengan yang Washington ambil.

Sebagian besar sanksi PBB dan Barat terhadap Iran telah dicabut dua tahun lalu di bawah kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia utama, yang diabadikan dalam sebuah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Itu tidak bisa tetap hidup dalam bentuk negosiasi ulang, terutama mengenai tuntutan oleh Amerika Serikat. Ini tidak akan bisa diterima oleh Iran dan sekarang sudah jelas, saya yakin, orang-orang Eropa benar-benar memahami bahaya ini," kata Lavrov.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak dapat dinegosiasikan kembali.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5760 seconds (0.1#10.140)