Wanita India Diarak Telanjang karena Putranya Kawin Lari dengan Calon Tunangan Orang
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang wanita diserang, diarak telanjang, dan diikat ke tiang listrik oleh sekelompok orang di sebuah desa di Belagavi, India. Korban dipermalukan setelah putranya kawin lari dengan seorang gadis yang akan bertunangan dengan pria lain.
Polisi setempat pada Senin (11/12/2023), mengatakan aksi massa ini terjadi pekan lalu.
Saat mengetahui tindakan anak gadis tersebut, anggota keluarganya menyerang rumah si lelaki di desa baru Vantamuri.
Mereka kemudian menyeret ibu dari lelaki itu pergi, mengaraknya dalam keadaan telanjang, dan mengikatnya ke tiang listrik.
Polisi, yang bergegas ke tempat kejadian dan membebaskan korban. Polisi telah menangkap tujuh orang sehubungan dengan insiden penyerangan tersebut, dan sedang menyelidiki kasus ini.
Pasukan tambahan telah dikerahkan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Komisaris Polisi Belagavi Siddramappa mengatakan Ashok yang berusia 24 tahun dan Priyanka yang berusia 18 tahun berasal dari komunitas yang sama dan dari desa yang sama sedang jatuh cinta. Sekitar pukul 12.30 pada hari Senin pekan lalu, mereka meninggalkan desa.
Marah dengan hal ini, kata Siddramappa, orang tua dan kerabat gadis tersebut menerobos masuk ke rumah Ashok dan memperlakukan ibunya dengan tidak manusiawi.
“Mendapat informasi pada pukul 04.00 pagi, Sub Inspektur Polisi kami mengunjungi desa tersebut, diikuti oleh pejabat senior lainnya, dan tujuh orang telah ditangkap,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebuah kasus telah didaftarkan di Kantor Polisi Kakati.
Mengomentari kejadian tersebut, Ketua Menteri Siddaramaiah berkata, "Tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang melakukan pelanggaran."
Siddaramaiah, yang menyebut insiden tersebut sangat tidak manusiawi, kemudian menulis komentar di X.
"Ini telah membuat seluruh masyarakat menundukkan kepala karena malu. Pemerintah kami tidak akan mentoleransi tindakan keji seperti itu dengan alasan apa pun,” katanya, seperti dikutip NDTV.
“Beberapa orang telah ditangkap sehubungan dengan kasus ini. Merupakan tanggung jawab kami sepenuhnya untuk memberikan keadilan kepada keluarga yang dirugikan dengan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa pelakunya dihukum berat,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri G Parameshwara, yang mengunjungi daerah tersebut, menyebut insiden tersebut tidak manusiawi dan mengatakan 10-15 anggota keluarga gadis tersebut disebut telah menyerang ibu Ashok yang sendirian di rumah.
“Polisi menyelamatkan wanita itu dan membawanya ke rumah sakit untuk perawatan,” katanya.
"Mereka yang bertanggung jawab, tujuh orang telah ditangkap dan akan diadili. Upaya-upaya dilakukan untuk mendapatkan kembali pasangan yang telah pergi tersebut."
“Ini benar-benar kejadian yang memalukan,” kata Parameshwara, seraya menambahkan bahwa tindakan yang diambil polisi sesuai dengan hukum.
Polisi setempat pada Senin (11/12/2023), mengatakan aksi massa ini terjadi pekan lalu.
Saat mengetahui tindakan anak gadis tersebut, anggota keluarganya menyerang rumah si lelaki di desa baru Vantamuri.
Mereka kemudian menyeret ibu dari lelaki itu pergi, mengaraknya dalam keadaan telanjang, dan mengikatnya ke tiang listrik.
Polisi, yang bergegas ke tempat kejadian dan membebaskan korban. Polisi telah menangkap tujuh orang sehubungan dengan insiden penyerangan tersebut, dan sedang menyelidiki kasus ini.
Pasukan tambahan telah dikerahkan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Komisaris Polisi Belagavi Siddramappa mengatakan Ashok yang berusia 24 tahun dan Priyanka yang berusia 18 tahun berasal dari komunitas yang sama dan dari desa yang sama sedang jatuh cinta. Sekitar pukul 12.30 pada hari Senin pekan lalu, mereka meninggalkan desa.
Marah dengan hal ini, kata Siddramappa, orang tua dan kerabat gadis tersebut menerobos masuk ke rumah Ashok dan memperlakukan ibunya dengan tidak manusiawi.
“Mendapat informasi pada pukul 04.00 pagi, Sub Inspektur Polisi kami mengunjungi desa tersebut, diikuti oleh pejabat senior lainnya, dan tujuh orang telah ditangkap,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebuah kasus telah didaftarkan di Kantor Polisi Kakati.
Mengomentari kejadian tersebut, Ketua Menteri Siddaramaiah berkata, "Tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang melakukan pelanggaran."
Siddaramaiah, yang menyebut insiden tersebut sangat tidak manusiawi, kemudian menulis komentar di X.
"Ini telah membuat seluruh masyarakat menundukkan kepala karena malu. Pemerintah kami tidak akan mentoleransi tindakan keji seperti itu dengan alasan apa pun,” katanya, seperti dikutip NDTV.
“Beberapa orang telah ditangkap sehubungan dengan kasus ini. Merupakan tanggung jawab kami sepenuhnya untuk memberikan keadilan kepada keluarga yang dirugikan dengan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa pelakunya dihukum berat,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri G Parameshwara, yang mengunjungi daerah tersebut, menyebut insiden tersebut tidak manusiawi dan mengatakan 10-15 anggota keluarga gadis tersebut disebut telah menyerang ibu Ashok yang sendirian di rumah.
“Polisi menyelamatkan wanita itu dan membawanya ke rumah sakit untuk perawatan,” katanya.
"Mereka yang bertanggung jawab, tujuh orang telah ditangkap dan akan diadili. Upaya-upaya dilakukan untuk mendapatkan kembali pasangan yang telah pergi tersebut."
“Ini benar-benar kejadian yang memalukan,” kata Parameshwara, seraya menambahkan bahwa tindakan yang diambil polisi sesuai dengan hukum.
(mas)