Masjid Agung Omari, Tempat Ibadah Tertua di Gaza dan Makam Samson yang Dibom Israel
loading...
A
A
A
Pada tahun 1187, Dinasti Ayyubiyah di bawah pimpinan Shalahuddin merebut kendali Gaza dari Tentara Salib dan menghancurkan gereja tersebut.
Bangsa Mamluk membangun kembali masjid tersebut pada abad ke-13. Pada tahun 1260, bangsa Mongol menghancurkannya.
Bangunan ini dibangun kembali, namun pada tahun 1294, gempa bumi menyebabkan keruntuhannya.
Renovasi besar-besaran yang berpusat pada iwan dilakukan oleh gubernur Sunqur al-Ala'i pada masa kesultanan Husam ad-Din Lajin antara tahun 1297-1299.
Gubernur kota Mamluk di kemudian hari, Sanjar al-Jawli, menugaskan restorasi Masjid Agung antara tahun 1311 dan 1319.
Mamluks membangun kembali masjid tersebut sepenuhnya pada tahun 1340. Pada tahun 1355, ahli geografi Muslim Ibnu Battuta mencatat keberadaan masjid tersebut sebelumnya sebagai "masjid salat Jumat yang indah", dan mengatakan masjid al-Jawli "dibangun dengan baik".
Prasasti di masjid tersebut memuat tanda tangan Sultan Mamluk al- Nasir Muhammad (tanggal 1340), Qaitbay (tanggal Mei 1498), Qansuh al-Ghawri (tanggal 1516), dan khalifah Abbasiyah al-Musta'in Billah (tanggal 1412).
Pada abad ke-16, masjid ini dipugar setelah mengalami kerusakan nyata pada abad sebelumnya.
Ottoman menugaskan restorasi dan membangun enam masjid lain di kota Gaza. Mereka telah menguasai Palestina sejak tahun 1517.
Bagian dalamnya terdapat prasasti nama gubernur Utsmaniyah di Gaza, Musa Pasha, saudara laki-laki Husain Pasha yang digulingkan, yang berasal dari tahun 1663.
5. Masjid Mamluk
Bangsa Mamluk membangun kembali masjid tersebut pada abad ke-13. Pada tahun 1260, bangsa Mongol menghancurkannya.
Bangunan ini dibangun kembali, namun pada tahun 1294, gempa bumi menyebabkan keruntuhannya.
Renovasi besar-besaran yang berpusat pada iwan dilakukan oleh gubernur Sunqur al-Ala'i pada masa kesultanan Husam ad-Din Lajin antara tahun 1297-1299.
Gubernur kota Mamluk di kemudian hari, Sanjar al-Jawli, menugaskan restorasi Masjid Agung antara tahun 1311 dan 1319.
Mamluks membangun kembali masjid tersebut sepenuhnya pada tahun 1340. Pada tahun 1355, ahli geografi Muslim Ibnu Battuta mencatat keberadaan masjid tersebut sebelumnya sebagai "masjid salat Jumat yang indah", dan mengatakan masjid al-Jawli "dibangun dengan baik".
Prasasti di masjid tersebut memuat tanda tangan Sultan Mamluk al- Nasir Muhammad (tanggal 1340), Qaitbay (tanggal Mei 1498), Qansuh al-Ghawri (tanggal 1516), dan khalifah Abbasiyah al-Musta'in Billah (tanggal 1412).
6. Zaman Utsmaniyah
Pada abad ke-16, masjid ini dipugar setelah mengalami kerusakan nyata pada abad sebelumnya.
Ottoman menugaskan restorasi dan membangun enam masjid lain di kota Gaza. Mereka telah menguasai Palestina sejak tahun 1517.
Bagian dalamnya terdapat prasasti nama gubernur Utsmaniyah di Gaza, Musa Pasha, saudara laki-laki Husain Pasha yang digulingkan, yang berasal dari tahun 1663.