Penindasan di Palestina Dimulai Sejak 106 Tahun Silam, Ini Penjelasannya

Senin, 11 Desember 2023 - 12:45 WIB
loading...
Penindasan di Palestina Dimulai Sejak 106 Tahun Silam, Ini Penjelasannya
Duta Besar Palestina untuk Inggris Husam Zomlot. Foto/facebook
A A A
ISTANBUL - Duta Besar Palestina untuk Inggris Husam Zomlot mengatakan penindasan Israel di negerinya tidak dimulai pada 7 Oktober 2023 tetapi 106 tahun yang lalu.

Berbicara kepada Anadolu di Forum Dunia TRT ketujuh di Istanbul pada Sabtu (9/12/2023), Zomlot mengatakan, “Semuanya dimulai ketika Inggris menjanjikan tanah kami kepada orang lain tanpa berkonsultasi dengan kami dan mengubah kami, bangsa Palestina, menjadi minoritas non-Yahudi.”

“Pencarian kebebasan dan keadilan yang dilakukan rakyat Palestina kini harus diakui. Kita perlu mengatasi masalah hak asasi manusia, hak nasional, serta konsensus dan hukum internasional,” tegas Zomlot.

“Yang dipahami Israel adalah solusi militer, kekerasan, intimidasi terhadap warga sipil, dan memberikan tekanan pada komunitas sipil,” papar Zomlot.

Dia mencatat kemampuan Israel melakukan semua kekejaman ini hanya mungkin terjadi dengan tidak memanusiakan warga Palestina.

“Kamu pasti sudah mendengarnya. Para menteri Israel menyebut kami ‘hewan mirip manusia’. Karena Anda tidak bisa membunuh orang biasa dengan cara ini, Anda harus melakukan dehumanisasi terhadap mereka,” tegas dia.



Zomlot yang mendapat perhatian dengan pernyataan dan penampilannya di berbagai saluran televisi Barat seperti CNN dan BBC, mengkritik keras upaya Israel menggambarkan dirinya sebagai korban.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada bulan Oktober.

Serangan barbar Israel menewaskan lebih dari 18.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 48.780 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong Palestina. Sebagian besar korban di Jalur Gaza adalah wanita dan anak-anak.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0898 seconds (0.1#10.140)