Menlu Retno: Israel telah Mengubah Gaza menjadi Seperti Neraka
loading...
A
A
A
Menlu Retno menjelaskan Indonesia telah menjadi co-sponsor resolusi mengenai Kondisi Kesehatan di Daerah Pendudukan Palestina, termasuk Jerusalem Timur atau Resolution on Health Condition in the Occupied Palestine Territory, including East Jerusalem.
“Dalam pertemuan, saya juga sampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan. Pertama, pentingnya mempercepat bantuan kesehatan untuk Gaza. Indonesia mendesak Israel untuk menghormati hak atas kesehatan dan akses masyarakat Gaza terhadap fasilitas kesehatan,” papar dia.
Indonesia telah mengirimkan 4 sortie bantuan kemanusiaan. Indonesia juga akan mengirimkan kapal rumah sakit ke Gaza guna membantu masyarakat yang terluka dan sakit.
“Kedua, pentingnya perlindungan terhadap seluruh pekerja dan fasilitas medis. Hukum Humaniter Internasional harus dihormati dan ditegakkan,” ungkap dia.
Indonesia mendesak adanya akuntabilitas dan keadilan atas seluruh serangan terhadap pekerja dan fasilitas medis di Gaza.
“Ketiga, pentingnya peningkatan mobilisasi dukungan untuk WHO. Dukungan ini sangat diperlukan bagi beroperasinya program-program WHO dan UNRWA di Gaza,” ujar dia.
Indonesia juga mendukung WHO untuk melakukan donors conference guna dapat membiayai dan membangun kembali sistem kesehatan Palestina.
“Sebagai penutup, dalam pertemuan saya sampaikan bahwa Indonesia sangat kecewa Dewan Keamanan PBB kembali gagal mensahkan resolusi mengenai humanitarian ceasefire yang akan dapat mengurangi penderitaan masyarakat Gaza,” ungkap dia.
Menlu Retno menambahkan, “Upaya harus terus dilakukan guna memperbaiki situasi Gaza. Kita tidak boleh menyerah. Never give up.”
“Dalam pertemuan, saya juga sampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan. Pertama, pentingnya mempercepat bantuan kesehatan untuk Gaza. Indonesia mendesak Israel untuk menghormati hak atas kesehatan dan akses masyarakat Gaza terhadap fasilitas kesehatan,” papar dia.
Indonesia telah mengirimkan 4 sortie bantuan kemanusiaan. Indonesia juga akan mengirimkan kapal rumah sakit ke Gaza guna membantu masyarakat yang terluka dan sakit.
“Kedua, pentingnya perlindungan terhadap seluruh pekerja dan fasilitas medis. Hukum Humaniter Internasional harus dihormati dan ditegakkan,” ungkap dia.
Indonesia mendesak adanya akuntabilitas dan keadilan atas seluruh serangan terhadap pekerja dan fasilitas medis di Gaza.
“Ketiga, pentingnya peningkatan mobilisasi dukungan untuk WHO. Dukungan ini sangat diperlukan bagi beroperasinya program-program WHO dan UNRWA di Gaza,” ujar dia.
Indonesia juga mendukung WHO untuk melakukan donors conference guna dapat membiayai dan membangun kembali sistem kesehatan Palestina.
“Sebagai penutup, dalam pertemuan saya sampaikan bahwa Indonesia sangat kecewa Dewan Keamanan PBB kembali gagal mensahkan resolusi mengenai humanitarian ceasefire yang akan dapat mengurangi penderitaan masyarakat Gaza,” ungkap dia.
Menlu Retno menambahkan, “Upaya harus terus dilakukan guna memperbaiki situasi Gaza. Kita tidak boleh menyerah. Never give up.”
(sya)