Uni Eropa Masukkan Komandan Top Hamas Mohammed Deif dalam Daftar Teroris

Sabtu, 09 Desember 2023 - 14:10 WIB
loading...
Uni Eropa Masukkan Komandan Top Hamas Mohammed Deif dalam Daftar Teroris
Uni Eropa masukkan komandan tertinggi sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, Mohammed Deif, dalam daftar teroris. Foto/Ynet
A A A
LONDON - Uni Eropa (UE) pada hari Jumat mengumumkan bahwa mereka telah menambahkan komandan tertinggi saya militer Hamas Brigade al-Qassam, Mohammed Deif, ke dalam daftar teroris blok tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Dewan Eropa mengatakan wakil komandan Brigade al-Qassam Marwan Issa juga dimasukkan dalam daftar serupa.

Sanksi tersebut, yang mulai berlaku pada hari Jumat kemarin, dikenakan kepada mereka sebagai tanggapan atas serangan mendadak yang dilancarkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

“Setelah pencatatan mereka, kedua individu tersebut akan dibekukan dananya dan aset keuangan lainnya di negara-negara anggota UE,” bunyi pernyataan Dewan Eropa, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (9/12/2023).



Hamas meluncurkan serangan spektakuler ke Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 240 lainnya disandera, menurut angka resmi rezim Zionis Israel.

Sejak itu, militer Israel membombardir Gaza dan meluncurkan operasi darat hingga hari ini.

Setidaknya 17.487 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 46.480 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong Palestina tersebut sejak 7 Oktober.

Siapa Mohammed Deif?


Tidak ada yang mengenal Deif kecuali keluarganya dan sekelompok kecil anggota Hamas.

Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui keberadaan orang yang dicari Israel selama beberapa dekade sebagai buronan nomor satu.

Saat ini, ada tiga gambar Deif: satu sangat tua, satu lagi bertopeng, dan gambar bayangannya.

Bahkan Israel, yang membanggakan diri sebagai negara dengan intelijen paling kuat di dunia, tidak memiliki gambaran terkini tentang komandan Brigade al-Qassam ini.

Pada Januari 2011, ibu Deif meninggal. Semua pemimpin Hamas menghadiri pemakaman kecuali dia. Tidak diketahui apakah dia hadir, karena ada yang mengatakan dia ada di sana, sementara yang lain mengeklaim dia tidak hadir karena alasan keamanan.

Beberapa juga mengklaim dia berada di pemakaman dengan menyamar sebagai pria yang lebih tua. Dia digambarkan sebagai orang yang cerdas, genius, dan tidak suka tampil di depan umum.

Dia tidak menggunakan teknologi dan jarang menyiarkan pesan audio, hanya untuk mengumumkan dimulainya pertempuran baru dengan Israel.

Deif tidak muncul di tempat umum selama hampir tiga dekade, atau seperti yang ditulis surat kabar Asharq Al-Awsat di Gaza: "Jika kami melihatnya, kami tidak akan mengenalnya."

Rasa aman yang tinggi pada Deif mungkin menjelaskan bagaimana Israel tidak mampu menemukannya.

Komandan tersebut telah dicari oleh Israel sejak pertengahan tahun 1990-an ketika mantan Perdana Menteri Israel Shimon Peres meminta Presiden Palestina Yasser Arafat untuk menangkapnya sebelum Arafat mengungkapkan keterkejutannya atas nama tersebut seolah-olah dia tidak mengenalnya.

Peres kemudian mengakui bahwa dia tahu Arafat melindunginya, menyembunyikannya, dan berbohong tentang dia.

Israel mencoba membunuhnya lebih dari sekali dan melukainya dua kali.

Mohammed Diab Ibrahim al-Masri, dikenal sebagai Deif, lahir pada tahun 1965 dari keluarga pengungsi Palestina dari al-Qubeiba dan menetap di kamp Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Deif tumbuh dalam keluarga berpenghasilan rendah dan terpaksa meninggalkan sekolah sementara untuk menghidupi keluarganya.

Dia bekerja dengan ayahnya di bidang pemintalan dan pelapis, kemudian mendirikan peternakan unggas kecil dan bekerja sebagai sopir.

Teman-teman sang komandan di lingkungannya mengatakan bahwa dia adalah seorang yang lembut, memiliki selera humor yang baik, dan hati yang baik.

Deif bergabung dengan gerakan Hamas pada akhir tahun 1987. Dia kembali bersekolah dan mengenyam pendidikan di Universitas Islam Gaza, di mana dia lulus pada tahun 1988 setelah memperoleh gelar sarjana sains.

Selama ini, Deif mendirikan grup teater Islam al-Ayedun, karena dia dikenal karena kecintaannya pada akting. Dia memainkan beberapa peran teater, termasuk tokoh sejarah.

Deif bertanggung jawab atas panitia teknis selama kegiatan organisasi Universitas Islam. Israel menangkapnya pada tahun 1989, dan dia menghabiskan 16 bulan penjara tanpa diadili atas tuduhan bekerja di aparat militer gerakan tersebut.

Setelah dibebaskan, Deif dan tokoh lainnya mulai mendirikan Brigade al-Qassam. Selama tahun 1990-an, dia mengawasi dan berpartisipasi dalam banyak operasi melawan Israel.

Otoritas Palestina menangkapnya pada Mei 2000 atas permintaan Israel. Dia memiliki hubungan yang baik dengan Otoritas Palestina, dan penangkapannya adalah bagian dari pemahaman.

Pada tahun 2002, dia mengambil alih komando al-Qassam setelah pembunuhan panglima tertingginya, Salah Shehadeh.

Pada tahun 2001, Israel pertama kali mencoba membunuh Deif. Upaya kedua dilakukan setahun kemudian ketika helikopter Apache menembakkan dua rudal ke kendaraannya, melukai dia.

Pemimpin Hamas dan dokter Abdel Aziz al-Rantisi merawatnya di lokasi yang dirahasiakan.

Pada tahun 2003, sebuah pesawat Israel berusaha membunuh Deif dan beberapa pemimpin Hamas di sebuah rumah di Gaza. Tapi misilnya menghantam lantai yang salah.

Tiga tahun kemudian, sebuah rudal berdaya ledak tinggi menghantam sebuah rumah tempat dia bertemu dengan para pemimpin Al-Qassam.

Sekali lagi, Deif selamat, namun Israel mengatakan dia terluka parah. Pejabat Israel yakin Deif tidak bisa berjalan dan kehilangan salah satu matanya.

Namun Hamas belum membenarkan atau membantah klaim tersebut. Nasib baiknya yang selalu lolos dari pembunuhan militer Israel, membuat dirinya dijuluki media-media lokal sebagai komandan bernyawa sembilan.

Deif mengirimkan dua rekaman dalam beberapa tahun terakhir, menggunakan gambar siluet gelap. Bertahun-tahun kemudian, dia muncul dengan bertopeng sambil berdiri.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)