Jelang Invasi Darat ke Rafah, Militer Israel Imbau Warga Mengungsi ke al-Mawasi

Senin, 06 Mei 2024 - 15:30 WIB
loading...
Jelang Invasi Darat...
Tentara Israel segera menginvasi Rafah. Foto/AP
A A A
GAZA - Militer Israel mulai menyebarkan selebaran merah di wilayah timur Rafah, yang meminta warga Palestina untuk mengungsi ke al-Mawasi, dengan mengklaim bahwa pengungsian tersebut bersifat “sementara”.

Selebaran tersebut menyatakan: “Kepada semua warga dan mereka yang saat ini berlindung di Kamp Rafah, Kamp Brazil dan lingkungan Al-Shabura dan Al-Zohour. Tetap berada di area ini membahayakan nyawa Anda.”

Selebaran tersebut juga memperingatkan bahwa militer Israel “akan beroperasi dengan kekuatan melawan organisasi teror di wilayah tempat Anda tinggal saat ini”, dan menambahkan bahwa siapa pun di wilayah tersebut akan membahayakan diri mereka sendiri dan anggota keluarga mereka.

Militer Israel secara teratur menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang memperingatkan akan terjadinya serangan dan informasi tentang apa yang disebut zona aman. Namun, tindakan mereka di lapangan sering kali bertentangan dengan informasi yang diberikan.

Pada bulan Desember, warga Palestina di Gaza, dengan listrik dan internet yang terbatas, tidak dapat mengakses rincian evakuasi yang tersedia melalui kode QR pada selebaran yang dijatuhkan oleh tentara Israel.

Baca Juga: 5 Dinamika Panas Dingin Hubungan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Hamas

Sementara itu, Juru bicara Dewan Pengungsi Norwegia mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kondisi di al-Mawasi “sangat tidak memadai”.

“Negara ini tidak memiliki infrastruktur dasar untuk melayani dan mendukung populasi pengungsi saat ini, apalagi kelompok pengungsi tambahan yang pindah ke sana,” kata Hadid.

Dia menambahkan bahwa lebih dari satu juta orang kini harus menghadapi pengungsian dan kematian lebih lanjut.

“Kami telah memperingatkan bahwa serangan militer di Rafah akan menyebabkan kekejaman massal, dan akan menyebabkan kematian massal warga sipil,” kata Hadid, seraya menyerukan kepada komunitas internasional dan sekutu Israel “untuk menghentikan hal ini”.

“Saat ini, kami membutuhkan setiap sekutu pemerintah Israel, termasuk pemerintah AS, untuk meningkatkan tekanannya, menghentikan penjualan senjata, memberikan tekanan pada Israel untuk menghentikan serangan yang akan menyebabkan kekejaman massal.”

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Perbandingan Jet Tempur...
Perbandingan Jet Tempur J-10C dan Dassault Rafale, Spesifikasi dan Harganya
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
MA Tolak Peninjauan...
MA Tolak Peninjauan Kembali Eks Menkominfo Johnny G Plate
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia Kau Ditakdirkan Untukku Eps 32-33: Amarah Devan Pada Baldy
Jokowi Kunjungi Rumah...
Jokowi Kunjungi Rumah Kasmudjo Dosen Pembimbing di UGM, Terkait Kasus Ijazah?
Berita Terkini
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
Infografis
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Sebut Netanyahu Musuh Zionis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved