Israel Bunuh Profesor Refaat Alareer di Gaza, Ini Kata-Kata Terakhirnya

Sabtu, 09 Desember 2023 - 05:45 WIB
loading...
A A A
“Jika saya harus mati, biarlah itu membawa harapan, biarlah itu menjadi sebuah dongeng,” tulis dia.



Pada tanggal 4 Desember, ketika serangan udara Israel terhadap lingkungan tempat tinggalnya semakin intensif, Alareer menulis penghormatan kepada Perlawanan Palestina, yang sedang menghadapi pasukan Israel yang menyerang, “Saya berharap saya menjadi seorang pejuang kemerdekaan, jadi saya mati melawan para maniak genosida Israel yang menyerang lingkungan dan kota saya.”

Namun, pesan terkuatnya ada dalam kata-kata terakhirnya, yang juga ditulis di X pada tanggal 4 Desember.

Dia berbagi video yang menampilkan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Alareer menulis, dengan kejelasan yang jelas, “Partai Demokrat dan (Presiden AS Joe) Biden bertanggung jawab atas genosida Gaza yang dilakukan oleh Israel.”



“Kematian Refaat bukanlah akhir dari cerita, namun awal dari babak baru perlawanan intelektual,” tegas Baroud.

“Maafkan aku, Refaat. Saya berharap kita akan terus bekerja sama selama bertahun-tahun yang akan datang, tapi saya berjanji, kisah Anda akan selalu diceritakan,” ungkap dia.

Refaat Alareer adalah editor ‘Gaza Writes Back: Short Stories from Young Writers in Gaza, Palestine’, dan salah satu penulis ‘Gaza Unsilenced’.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)