Abaikan Krisis Kemanusiaan, AS Tidak Beri Israel Tenggat Waktu Akhiri Operasi di Jalur Gaza

Jum'at, 08 Desember 2023 - 16:56 WIB
loading...
A A A
Israel telah melancarkan perang yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza, tanpa pandang bulu menewaskan lebih dari 17.000 orang sejak 7 Oktober, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.



Mereka juga telah melakukan pengepungan terhadap daerah kantong tersebut, membombardirnya dari udara dan melancarkan serangan darat.

Sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.

Ada seruan internasional untuk mengadili pejabat Israel atas kejahatan perang, termasuk genosida. Para pejabat Israel – meskipun pemerintah menyangkal bahwa mereka sengaja menargetkan warga sipil – secara terbuka menyerukan pemindahan paksa warga Gaza dan memusnahkan wilayah tersebut.

Para pejabat tinggi AS, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, telah mendesak Israel secara terbuka untuk melakukan serangan yang lebih besar di Gaza selatan untuk menghindari banyak korban sipil yang diakibatkan oleh serangan mereka di utara.

Namun sejak gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas runtuh pada Jumat lalu, ratusan warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di selatan.



(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)