Jenderal Iran Ledek Zionis: Israel Tak Mampu Perang Jangka Panjang Melawan Hamas

Jum'at, 08 Desember 2023 - 02:26 WIB
loading...
Jenderal Iran Ledek Zionis: Israel Tak Mampu Perang Jangka Panjang Melawan Hamas
Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mayor Jenderal Hossein Salami meledek rezim Zionis Israel dengan mengeklaim bahwa pasukan Zionis tidak mampu perang jangka panjang melawan Hamas di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mayor Jenderal Hossein Salami meledek rezim Zionis Israel dengan mengeklaim bahwa pasukan Zionis tidak mampu melanjutkan perangnya melawan Hamas dalam jangka panjang di Gaza, Palestina.

Berbicara dua bulan setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang memicu perang habis-habisan di Gaza, Salami mengatakan pada hari Rabu: “Rezim Zionis tidak akan mampu menangani perang jangka panjang.”

Menurutnya, konflik yang sedang berlangsung yang telah merenggut belasan ribu nyawa warga Palestina di Gaza terutama dipicu oleh motivasi pribadi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.



Salami yakin hanya sebagian kecil dari kemampuan kelompok perlawanan Palestina yang dikerahkan dalam perang melawan Israel sejauh ini.

Komentar tersebut muncul ketika Israel memperbarui komitmennya untuk “menghancurkan proksi Iran di Gaza” dan juga menghalangi kelompok lain yang didukung Iran, termasuk Hizbullah di Lebanon.

Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan kepada Iran International, yang dilansir Jumat (8/12/2023), bahwa serangan militer bertujuan untuk memerangi para pelaku pembantaian 7 Oktober daripada meningkat menjadi konflik regional.

Konflik tersebut pecah setelah invasi Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, dan 240 lainnya disandera.

Israel kemudian membombardir Gaza dan meluncurkan perang darat, yang hingga kini sudah menewaskan lebih dari 17.000 warga Palestina.

Upaya Israel untuk menggulingkan Hamas menghadapi tantangan dari penggunaan strategis kelompok perlawanan tersebut baik warga sipil sebagai tameng manusia maupun jaringan terowongan bawah tanah yang luas yang membentang sekitar 500 kilometer.

Salami juga mengomentari pengerahan kapal induk ke wilayah tersebut, dalam komentar terselubung yang ditujukan ke Amerika Serikat, dengan menyatakan, "Kapal induk dikirim ke wilayah tersebut, berfungsi sebagai simbol kekuatan sebuah kerajaan yang mengarungi perairan dunia, bertindak sebagai alat untuk penetrasi dan kontrol politik. Namun, ketika mereka mencapai Iran, mereka kehilangan signifikansi politiknya dan terpaksa dipengaruhi."
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0802 seconds (0.1#10.140)