Korban Tewas dari Kecelakaan Pesawat India Bertambah jadi 18 Orang

KOZHIKODE - Korban tewas dari kecelakaan pesawat penumpang India telah bertambah menjadi 18 orang dan 16 orang lainnya mengalami luka parah.

Pesawat Air India Express yang memulangkan warga India yang terlantar di Dubai itu tergelincir keluar landasan di Bandara Internasional Calicut saat hujan lebat dekat kota Kozhikode pada Jumat (7/8).

Ini menjadi kecelakaan pesawat penumpang terburuk di India sejak 2010. Pesawat itu mengangkut 190 penumpang dan kru saat kecelakaan terjadi.

Pilot dan co-pilot pesawat tewas dalam kecelakaan itu menurut Kepala Distrik Malappuram K Gopalakrishnan. “Semua penumpang dibawa ke berbagai rumah sakit dan mereka juga dites Covid-19,” kata dia.

Autopsi pada sejumlah jasad akan dilakukan sesuai protokol Covid-19. Pesawat Boeing 737 itu tergelincir di landasan Calicut, menabrakkan bagian hidungnya ke landasar terlebih dulu.

Landasan itu terletak di dataran tinggi dan memiliki jurang dalam di salah satu atau kedua ujungnya.

Pada 2010, pesawat Air India Express dari Dubai keluar landasan di Mangalore dan tergelincir jatuh ke jurang, menewaskan 158 orang.

Menteri Penerbangan Sipil India Hardeep Singh Puri menyatakan hanya investigasi yang akan mengungkap penyebab kecelakaan itu. “Otoritas berupaya menyelamatkan sebagian besar penumpang karena pesawat tidak terbakar saat tergelincir ke juang di ujung landasan,” kata dia. (Baca Juga: Air India Express Terbelah Dua, Penumpang Menjerit dan Berjatuhan dari Kursi)

India akan memulai kembali perjalanan udara internasional secara terbatas setelah menutup semua perjalanan udara pada Maret untuk mencegah virus corona. (Baca Infografis: Menghadapi Krisis Paling Parah, Lebanon di Ujung Kehancuran)

Air India Express AXB1344 merupakan penerbangan repatriasi yang dioperasikan pemerintah bagi warga India yang sebelumnya tak bisa pulang karena pembatasan perjalanan. (Lihat Video: Tak Kunjung Dibayar Warga Jatikarya Blokir Tol Cimanggis-Cibitung)