Erdogan: Kesepakatan dan Hubungan Turki-AS Kehilangan Validitasnya

Jum'at, 05 Januari 2018 - 15:57 WIB
Erdogan: Kesepakatan dan Hubungan Turki-AS Kehilangan Validitasnya
Erdogan: Kesepakatan dan Hubungan Turki-AS Kehilangan Validitasnya
A A A
ISTANBUL - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa kesepakatan dan hubungan bilateral antara Turki dengan AS telah kehilangan validitasnya.

Komentar Erdogan ini muncul setelah seorang bankir Turki dinyatakan bersalah oleh pengadilan AS atas tuduhan bersekongkol melanggar undang-undang sanksi.

”Undang-undang dalam hubungan bilateral dan kesepakatan bilateral di antara kita kehilangan validitasnya. Saya sedih untuk mengatakan ini, tapi bagaimana pun itu akan dimulai dari sekarang ” katanya kepada wartawan di Istanbul, sebelum kunjungan resminya ke Prancis pada hari Jumat (5/1/2018).

Erdogan mengomentari kasus eksekutif Halkbank Turki, Mehmet Hakan Atilla. Pada hari Rabu, Pengadilan Federal Manhattan menyatakan bahwa Atilla bersalah atas lima tuduhan terkait penipuan bank dan persekongkolan untuk melanggar undang-undang sanksi AS.

Kasus tersebut merupakan bagian dari penyelidikan AS yang lebih luas terhadap konspirasi Turki yang diduga untuk menghindari sanksi AS terhadap Iran.

”Jika ini adalah pemahaman keadilan AS, maka dunia akan hancur,” kata Erdogan. “Amerika Serikat harus permisi,” ujarnya, seperti dikutip Russia Today.

Kementerian Luar Negeri Turki sebelumnya mengecam proses peradilan terhadap eksekutif bank Turki tersebut. Kementerian itu menuduh AS terlalu ikut campur urusan dalam negeri Turki.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4796 seconds (0.1#10.140)