3 Kota Dengan Kerusakan Terparah di Jalur Gaza Akibat Serangan Israel
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Jalur Gaza menjadi wilayah yang digempur Israel hingga saat ini. Pertempuran sengit pun terus berlanjut antara Israel dan pejuang Palestina di darat, sehingga mengakibatkan banyak nyawa melayang di sana.
Sebelum terjadinya peperangan ada beberapa kota yang masih berdiri kokoh di Jalur Gaza. Namun berbeda dengan kondisinya saat ini, di sana ada sejumlah kota dengan kerusakan terparah akibat serangan Israel.
Berikut tiga kota dengan kerusakan terparah yang ada di Jalur Gaza:
Kota-kota ini terletak di utara dan timur laut Jalur Gaza dan menjadi sasaran gempuran udara pertama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut kawasan ini sebagai tempat persembunyian Hamas.
Citra satelit menunjukkan bahwa banyak bangunan di kota-kota ini mengalami kerusakan parah atau hancur total. Penduduk pun berhamburan pergi meninggalkan kota ini untuk menyelamatkan diri dari ganasnya peperangan.
Dilansir dari laman BBC, IDF mulai menyerang kota ini secara besar-besaran sejak Mei 2023 lalu. Dikatakan ada 120 sasaran yang menjadi target utama Israel di kota Beit Lahia dan Beit Hanoun.
Gaza City adalah ibu kota dan kota terbesar di Jalur Gaza dan memiliki sejarah yang kaya dan berbagai situs bersejarah.
Namun, kota ini juga menjadi sasaran utama serangan udara dan darat Israel, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Beberapa bangunan penting, seperti rumah sakit, sekolah, masjid, dan kantor media, rusak atau hancur akibat serangan Israel. Akibatnya banyak orang yang kehilangan fasilitas umum dan meninggalkan kota tercintanya ini.
Meskipun ada peringatan dan ratusan ribu orang yang meninggalkan Kota Gaza, kota ini terus menjadi sasaran IDF dalam genosida etnis Palestina di kota tersebut.
Kota ini terletak di ujung selatan Jalur Gaza dan berbatasan langsung dengan Mesir. Rafah sendiri memiliki peran penting dalam perdagangan dan mobilitas penduduk, karena adanya terowongan-terowongan bawah tanah yang menghubungkan kota ini dengan Mesir.
Namun, terowongan-terowongan ini sering ditutup atau dihancurkan oleh Israel dan Mesir, yang membatasi akses kebutuhan dasar dan bantuan kemanusiaan bagi penduduk Rafah.
Selain itu, kota ini juga mengalami serangan udara dan darat yang merusak banyak bangunan dan jalan.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Sebelum terjadinya peperangan ada beberapa kota yang masih berdiri kokoh di Jalur Gaza. Namun berbeda dengan kondisinya saat ini, di sana ada sejumlah kota dengan kerusakan terparah akibat serangan Israel.
Tiga Kota dengan Kerusakan Terparah
Berikut tiga kota dengan kerusakan terparah yang ada di Jalur Gaza:
1. Beit Lahia dan Beit Hanoun
Kota-kota ini terletak di utara dan timur laut Jalur Gaza dan menjadi sasaran gempuran udara pertama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut kawasan ini sebagai tempat persembunyian Hamas.
Citra satelit menunjukkan bahwa banyak bangunan di kota-kota ini mengalami kerusakan parah atau hancur total. Penduduk pun berhamburan pergi meninggalkan kota ini untuk menyelamatkan diri dari ganasnya peperangan.
Dilansir dari laman BBC, IDF mulai menyerang kota ini secara besar-besaran sejak Mei 2023 lalu. Dikatakan ada 120 sasaran yang menjadi target utama Israel di kota Beit Lahia dan Beit Hanoun.
2. Gaza City
Gaza City adalah ibu kota dan kota terbesar di Jalur Gaza dan memiliki sejarah yang kaya dan berbagai situs bersejarah.
Namun, kota ini juga menjadi sasaran utama serangan udara dan darat Israel, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Beberapa bangunan penting, seperti rumah sakit, sekolah, masjid, dan kantor media, rusak atau hancur akibat serangan Israel. Akibatnya banyak orang yang kehilangan fasilitas umum dan meninggalkan kota tercintanya ini.
Meskipun ada peringatan dan ratusan ribu orang yang meninggalkan Kota Gaza, kota ini terus menjadi sasaran IDF dalam genosida etnis Palestina di kota tersebut.
3. Rafah
Kota ini terletak di ujung selatan Jalur Gaza dan berbatasan langsung dengan Mesir. Rafah sendiri memiliki peran penting dalam perdagangan dan mobilitas penduduk, karena adanya terowongan-terowongan bawah tanah yang menghubungkan kota ini dengan Mesir.
Namun, terowongan-terowongan ini sering ditutup atau dihancurkan oleh Israel dan Mesir, yang membatasi akses kebutuhan dasar dan bantuan kemanusiaan bagi penduduk Rafah.
Selain itu, kota ini juga mengalami serangan udara dan darat yang merusak banyak bangunan dan jalan.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(sya)