Kata Pakar soal Bos Pentagon Bilang Israel Mengalami Kekalahan Strategis dalam Perang Gaza

Kamis, 07 Desember 2023 - 02:02 WIB
loading...
A A A
Ketidakpuasan terhadap Israel semakin meningkat di kalangan negara-negara Muslim dan Arab. KTT gabungan Islam-Arab yang luar biasa pada pertengahan bulan November di Riyadh menyerukan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki “kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel” di Gaza. Yordania, Turki, dan Bahrain telah menarik diplomat mereka dari Israel di tengah perang Gaza.

Beberapa kelompok hak asasi manusia yang terkait dengan Arab telah meminta Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan untuk segera menarik diri dari Perjanjian Abraham dengan Israel, dan bersikeras bahwa Yordania, Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Qatar juga harus melarang AS memberikan dukungan militer kepada Tel Aviv dari wilayah mereka.

Al Arabiya, mengutip Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman yang menyerukan kepada seluruh negara untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel selama KTT BRICS yang luar biasa pada 21 November. Putra Mahkota menyoroti pentingnya solusi dua negara dalam cara mencapai "stabilitas dan keamanan di Palestina”.

Sementara itu, beberapa pengamat internasional berpendapat bahwa ada kurangnya persatuan antara negara-negara Arab dan Muslim sehubungan dengan konflik tersebut. Secara khusus, selama pertemuan bulan November di Riyadh, negara-negara Arab menolak usulan Iran untuk menerapkan embargo ekonomi terhadap Israel atau membatalkan Perjanjian Abraham.

Berbicara kepada Sputnik pada awal November, Dr Ahmed Al Ibrahim, seorang analis politik yang berbasis di Riyadh, menyatakan bahwa menangguhkan Perjanjian Abraham atau memutuskan hubungan dengan Israel tidak akan membantu menjamin perdamaian di wilayah tersebut.

“Membekukan Perjanjian Abraham tidak akan mungkin dilakukan karena Anda masih ingin dokumen-dokumen semacam ini dengan Israel memuat masalah yang sedang terjadi saat ini,” kata analis tersebut, namun tetap mengutuk Israel atas kebrutalan dan korban sipil.

Riyadh memberi isyarat pada bulan November bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel telah didiskusikan, dan menyebut solusi damai atas masalah Palestina sebagai syarat utama. Tidak jelas apakah negara-negara Arab dan Muslim akan tetap berpegang pada status quo saat ini jika perang di Jalur Gaza terus berlanjut dengan banyak korban jiwa dan kehancuran.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)