Israel Minta Maaf setelah Serangannya Tewaskan Tentara Lebanon

Kamis, 07 Desember 2023 - 00:44 WIB
loading...
Israel Minta Maaf setelah Serangannya Tewaskan Tentara Lebanon
Israel minta maaf setelah serangannya terhadap Hizbullah menewaskan tentara Lebanon. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dalam sebuah pernyataan yang langka pada hari Selasa, menyatakan penyesalannya dan meminta maaf karena serangannya telah menewaskan seorang tentara Lebanon.

Insiden itu terjadi selama baku tembak lintas perbatasan antara tentara IDF dengan kelompok Hizbullah pada hari sebelumnya. Ini juga menjadi kematian pertama tentara Lebanon sejak permusuhan lintas batas pecah pada Oktober, front baru selain perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina.

Di perbatasan Lebanon-Israel telah terjadi baku tembak yang semakin intensif sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober. Pasukan Israel merespons serangan yang sebagian besar melibatkan Hizbullah yang didukung Iran, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya eskalasi yang lebih luas.



“Posisi militer di daerah Adaysseh dibombardir oleh musuh Israel, menyebabkan satu tentara tewas dan tiga lainnya terluka,” kata militer Lebanon dalam sebuah pernyataan.

Menurut IDF pasukan Israel sedang berupaya untuk menetralisir ancaman nyata yang teridentifikasi di pos peluncuran dan pengamatan Hizbullah di sepanjang perbatasan.

“IDF menerima laporan bahwa sejumlah tentara di angkatan bersenjata Lebanon terluka dalam serangan itu. Pasukan militer Lebanon bukanlah sasaran serangan itu,” bunyi pernyataan IDF, seperti dikutip Reuters. “IDF meminta maaf atas kejadian tersebut dan akan diselidiki.”

Mengomentari kematian tentara Lebanon tersebut, misi penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Angkatan Bersenjata Lebanon tidak terlibat dalam konflik dengan Israel.”

“Selama beberapa hari terakhir, kita telah melihat peningkatan kekerasan yang cepat dan mengkhawatirkan,” lanjut UNIFIL, mendesak diakhirinya “siklus kekerasan, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi kedua belah pihak.”

Perbatasan utara Israel dengan Lebanon telah memanas secara signifikan sejak perang Israel-Hamas dimulai, di mana Hizbullah berusaha untuk mengunci pasukan Zionis dengan serangkaian bentrokan dan serangan tingkat rendah.

Sejak bentrokan lintas batas dimulai, lebih dari 110 orang telah tewas di pihak Lebanon, sebagian besar adalah milisi Hizbullah dan lebih dari selusin warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)