7 Alasan Houthi Lebih Suka Membajak Kapal Israel Dibandingkan Menyerang Tel Aviv
loading...
A
A
A
GAZA - Gerakan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah melancarkan serangkaian serangan baru terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah yang mendapat tanggapan dari kapal perang Amerika Serikat yang dikerahkan di salah satu rute maritim tersibuk di dunia.
Kelompok kuat tersebut, yang menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, dan memimpin pasukan militer yang semakin besar, berjanji akan melancarkan lebih banyak serangan jika Israel dan AS menolak menghentikan perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak 7 Oktober.
Foto/Reuters
Militer AS mengatakan pada Minggu malam bahwa tiga kapal komersial diserang di selat – jalur laut sempit yang memisahkan Semenanjung Arab dari Tanduk Afrika. Houthi mengaku hanya melakukan serangan terhadap dua kapal.
Beberapa proyektil diyakini telah ditembakkan ke kapal curah berbendera Bahama, Unity Explorer, dan setidaknya satu proyektil mengenai sasarannya dan menimbulkan kerusakan.
USS Carney, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, mengatakan pihaknya menembak jatuh sebuah drone yang tampaknya sedang menuju ke arahnya, dan juga menjatuhkan dua drone lagi saat menanggapi panggilan darurat dari kapal-kapal tersebut.
Dua kapal komersial lainnya, kapal curah berbendera Panama Nomor 9 dan Sophie II, juga terkena serangan rudal. Komando Pusat AS tidak melaporkan adanya korban jiwa.
Dikatakan bahwa Washington “memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa serangan-serangan ini, meskipun dilancarkan oleh Houthi di Yaman, sepenuhnya dilakukan oleh Iran”.
Foto/Reuters
Teheran belum berkomentar secara resmi mengenai serangan terbaru ini, namun sebelumnya menyatakan bahwa meskipun mereka mendukung “poros perlawanan” yang terdiri dari kelompok-kelompok di Yaman, Suriah, Irak dan Lebanon, para anggotanya beroperasi secara mandiri.
Kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah terlibat dalam pertempuran mematikan di perbatasan dengan pasukan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Lusinan pejuang Hizbullah tewas, termasuk jurnalis, dalam serangan Israel, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi regional.
Foto/Reuters
Kelompok kuat tersebut, yang menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, dan memimpin pasukan militer yang semakin besar, berjanji akan melancarkan lebih banyak serangan jika Israel dan AS menolak menghentikan perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak 7 Oktober.
Berikut adalah 7 alasan kenapa Houthi lebih suka melancarkan pembajakan kapal Israel dibandingkan menyerang tentara Zionis secara langsung.
1. Menebar Teror ke Kapal Asing Berafiliasi dengan Israel
Foto/Reuters
Militer AS mengatakan pada Minggu malam bahwa tiga kapal komersial diserang di selat – jalur laut sempit yang memisahkan Semenanjung Arab dari Tanduk Afrika. Houthi mengaku hanya melakukan serangan terhadap dua kapal.
Beberapa proyektil diyakini telah ditembakkan ke kapal curah berbendera Bahama, Unity Explorer, dan setidaknya satu proyektil mengenai sasarannya dan menimbulkan kerusakan.
USS Carney, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, mengatakan pihaknya menembak jatuh sebuah drone yang tampaknya sedang menuju ke arahnya, dan juga menjatuhkan dua drone lagi saat menanggapi panggilan darurat dari kapal-kapal tersebut.
Dua kapal komersial lainnya, kapal curah berbendera Panama Nomor 9 dan Sophie II, juga terkena serangan rudal. Komando Pusat AS tidak melaporkan adanya korban jiwa.
Dikatakan bahwa Washington “memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa serangan-serangan ini, meskipun dilancarkan oleh Houthi di Yaman, sepenuhnya dilakukan oleh Iran”.
2. Mendapatkan Dukungan Penuh dari Iran
Foto/Reuters
Teheran belum berkomentar secara resmi mengenai serangan terbaru ini, namun sebelumnya menyatakan bahwa meskipun mereka mendukung “poros perlawanan” yang terdiri dari kelompok-kelompok di Yaman, Suriah, Irak dan Lebanon, para anggotanya beroperasi secara mandiri.
Kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah terlibat dalam pertempuran mematikan di perbatasan dengan pasukan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Lusinan pejuang Hizbullah tewas, termasuk jurnalis, dalam serangan Israel, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi regional.
3. Menuntut Israel Menghentikan Serangan ke Gaza
Foto/Reuters