Mengenal Tragedi Holocaust, Benarkah Sangat Mengerikan?
loading...
A
A
A
Invasi Jerman ke Polandia pada September 1939 menandai fase terbaru yang lebih radikal terhadap orang Yahudi. Saat menduduki Polandia, Jerman memindahkan 1,7 juta orang Yahudi setempat ke ghetto, sebuah kawasan perumahan yang lebih mirip penjara.
Berada dalam kawasan yang seperti penjara, mulai banyak orang Yahudi yang menderita kelaparan. Beberapa di antaranya bahkan juga terkena penyakit, baik fisik maupun mental.
Namun, hal ini masih permulaan. Akan muncul kejadian yang lebih mengerikan lagi di kemudian hari.
Pada akhir 1941, Nazi Jerman mulai melakukan pengangkutan massal dari ghetto-ghetto di Polandia menuju kamp konsentrasi. Tujuannya tak lain adalah untuk segera dieksekusi.
Saat orang-orang Yahudi berdatangan, Nazi lebih dulu membagi mereka berdasarkan usia, kesehatan, dan kemampuan bekerja.
Bagi yang masih fit, mereka akan ditempatkan di kamp kerja paksa.Sementara yang dirasa sudah tidak sehat, mereka akan langsung dieksekusi.
Misalnya di Chelmno, mereka memperkenalkan penggunaan gas untuk melakukan pembunuhan massal. Cara ini dikatakan lebih cepat dibandingkan menembak orang secara langsung.
Setelah itu, Nazi dengan nama sandi Aktion Reinhard membangun kembali beberapa kamp pemusnahan. Pada kamp tersebut, para korban dibunuh di sebuah ruangan yang penuh gas dan asap knalpot mesin diesel.
Pada November 1943, Aktion Reinhard diberhentikan. Kamp-kamp pemusnahan dibongkar dan jenazah para korbannya diambil kembali untuk dibakar.
Hal ini konon dilakukan Nazi untuk menghilangkan jejak genosida. Kemudian, mereka juga menanam pohon di lahan tersebut untuk menghapus bukti kejahatannya.
Berada dalam kawasan yang seperti penjara, mulai banyak orang Yahudi yang menderita kelaparan. Beberapa di antaranya bahkan juga terkena penyakit, baik fisik maupun mental.
Namun, hal ini masih permulaan. Akan muncul kejadian yang lebih mengerikan lagi di kemudian hari.
Eksekusi Massal
Pada akhir 1941, Nazi Jerman mulai melakukan pengangkutan massal dari ghetto-ghetto di Polandia menuju kamp konsentrasi. Tujuannya tak lain adalah untuk segera dieksekusi.
Saat orang-orang Yahudi berdatangan, Nazi lebih dulu membagi mereka berdasarkan usia, kesehatan, dan kemampuan bekerja.
Bagi yang masih fit, mereka akan ditempatkan di kamp kerja paksa.Sementara yang dirasa sudah tidak sehat, mereka akan langsung dieksekusi.
Misalnya di Chelmno, mereka memperkenalkan penggunaan gas untuk melakukan pembunuhan massal. Cara ini dikatakan lebih cepat dibandingkan menembak orang secara langsung.
Setelah itu, Nazi dengan nama sandi Aktion Reinhard membangun kembali beberapa kamp pemusnahan. Pada kamp tersebut, para korban dibunuh di sebuah ruangan yang penuh gas dan asap knalpot mesin diesel.
Pada November 1943, Aktion Reinhard diberhentikan. Kamp-kamp pemusnahan dibongkar dan jenazah para korbannya diambil kembali untuk dibakar.
Hal ini konon dilakukan Nazi untuk menghilangkan jejak genosida. Kemudian, mereka juga menanam pohon di lahan tersebut untuk menghapus bukti kejahatannya.