PBB Selidiki Asal Rudal Houthi Yaman

Senin, 11 Desember 2017 - 13:39 WIB
PBB Selidiki Asal Rudal Houthi Yaman
PBB Selidiki Asal Rudal Houthi Yaman
A A A
NEW YORK - Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan rudal yang di tembakkan ke Arab Saudi oleh pemberontak Houthi di Yaman tampaknya memiliki asal umum.

Meski demikian mereka masih menyelidiki tuduhan Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi bahwa Iran menyuplai persenjataan pada Houthi. Para pejabat PBB yang ke Saudi untuk memeriksa serpihan rudal yang ditembakkan pada 22 Juli dan 4 November itu menjelaskan temuan mereka dalam laporan tentang penerapan sanksi dan pembatasan PBB pada Iran.Laporan itu ditulis oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Mereka menemukan bahwa rudal itu memiliki struktur dan fitur manufaktur yang asalnya umum,” kata Guterres saat memberikan laporan pada Dewan Keamanan PBB, dikutip kantor berita Reuters, kemarin.

Laporan itu muncul saat AS mendesak Iran bertanggung jawab karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB pada Yaman dan Iran dengan menyuplai persenjataan pada Houthi. Pasukan koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintahan Yaman telah memerangi Houthi di Yaman selama dua tahun perang sipil. Putra Mahkota Saudi menyatakan, tindakan Iran menyuplai roket pada Houthi merupakan agresi militer langsung yang bisa menjadi aksi perang.

Teheran menyangkal menyuplai Houthi dengan persenjataan. Menurut Iran, tuduhan AS dan Saudi itu tidak memiliki landasan dan bukti. Guterres menyatakan, para pejabat PBB telah melihat tiga komponen yang menurut otoritas Arab Saudi berasal dari rudal yang ditembakkan pada 4 November 2017 lalu. “Komponen-komponen itu memiliki cetakan logo sama dengan Shahid Bagheri Industrial Group, perusahaan yang masuk dalam daftar hitam PBB,” ungkap laporan Guterres.

“Para pejabat masih mengana lisis informasi yang dikumpulkan dan akan melaporkan kembali pada Dewan Keamanan PBB,” kata Guterres.

Koalisi Saudi menjadikan serangan rudal 4 November itu untuk membenarkan blokade di Yaman selama beberapa pekan. Menurut koalisi Saudi, mereka perlu menghentikan aliran persenjataan pada Houthi dari Iran. Blokade itu meng akibatkan kondisi warga sipil Yaman sangat memprihatinkan.

Sekitar 8 juga orang berisiko mengalami bencana kelaparan, wabah kolera dan difteri. Laporan terpisah pada Dewan Keamanan PBB bulan lalu menyatakan, empat rudal yang ditembakkan tahun ini ke Arab Saudi tampaknya didesain dan dibuat oleh Iran. Meski demikian, tim penyelidik menyatakan belum memiliki bukti tentang broker atau pemasok rudal tersebut.

Pengiriman rudal itu ke Houthi melanggar embargo PBB yang diterapkan para pe mimpin Houthi pada April 2015. Sebagian besar sanksi PBB terhadap Iran dicabut pada Januari tahun lalu saat pengawas nuklir PBB mengonfirmasi Teheran memenuhi komitmen sesuai kesepakatan nuklir dengan Inggris, Prancis, Jerman, China, Rusia, dan AS.

Meski demikian, Iran masih menjadi target embargo senjata PBB dan pembatasan lainnya. Presiden AS Donald Trump pada Oktober lalu menolak mengesahkan bahwa Teheran telah menaati kesepakatan. Trump memperingatkan dapat keluar dari kesepakatan nuklir itu. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5036 seconds (0.1#10.140)