Rusia Cela Latihan Militer dan Retorika AS Atas Korea Utara

Jum'at, 08 Desember 2017 - 05:45 WIB
Rusia Cela Latihan Militer dan Retorika AS Atas Korea Utara
Rusia Cela Latihan Militer dan Retorika AS Atas Korea Utara
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan latihan militer Amerika Serikat (AS) dan retorika agresif menyebabkan eskalasi yang tidak dapat diterima dalam ketegangan di Semenanjung Korea. Hal itu disampaikan langsung oleh Lavrov kepada Sekretaris Negara AS Rex Tillerson.

Lavrov bertemu Tillerson di sela-sela sebuah konferensi di Wina di mana mereka membahas kebuntuan mengenai program senjata Korea Utara (Korut).

"Lavrov sekali lagi menggarisbawahi bahwa meningkatnya ketegangan, yang dihasilkan dari manuver militer AS di wilayah Semenanjung Korea, dan dari retorika yang agresif, tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Menteri luar negeri Rusia dalam percakapannya dengan Tillerson, meminta pembaharuan pekerjaan yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah nuklir di Semenanjung Korea secara eksklusif dengan cara diplomatik," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Reuters, Jumat (8/12/2017).

Ketegangan meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir setelah Korut mengulangi uji coba rudal yang menentang sanksi PBB dan peledakan kata Pyongyang adalah bom hidrogen pada 3 September.

Uji rudal terbaru Korut mendorong peringatan dari AS bahwa kepemimpinan Pyongyang akan "benar-benar hancur" jika perang harus dilakukan.

Korea Utara secara teratur mengancam untuk menghancurkan Korsel dan AS. Korut mengatakan bahwa program persenjataannya diperlukan untuk melawan agresi AS. AS menempatkan 28.500 tentara di Selatan, sebuah warisan dari Perang Korea 1950-53.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4922 seconds (0.1#10.140)