AS Sebut Korea Utara Pasok Amunisi, Ini Kata Rusia

Kamis, 10 November 2022 - 19:18 WIB
loading...
AS Sebut Korea Utara...
Rusia sebut AS berbohong dengan menyatakan Korea Utara memasok amunisi untuk perang di Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Korea Utara memasok Rusia dengan amunisi adalah kebohongan. Dia menambahkan bahwa Washington hanya mencari dalih untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara dan menciptakan klaim amunisi untuk tujuan itu.

"Tidak ada penjelasan yang jelas untuk pernyataan-pernyataan ini, juga tidak mungkin ada, karena semua yang dikatakan oleh perwakilan Amerika adalah bohong dari awal hingga akhir," kata Zakharova dalam briefing harian seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (10/11/2022).

Lebih lanjut ia menggambarkan klaim itu sebagai contoh lain dari berita palsu dan spekulasi yang disebarkan oleh Barat tentang Rusia.



Pada 2 November, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengumumkan bahwa Korea Utara telah mengirimkan sejumlah peluru artileri “signifikan” untuk memasok upaya militer di Ukraina. CNN juga melaporkan klaim tersebut, mengutip penilaian intelijen AS.

Korea Utara membantah tuduhan itu pada Selasa.

"Kami sekali lagi menjelaskan bahwa kami tidak pernah memiliki 'urusan senjata' dengan Rusia dan bahwa kami tidak memiliki rencana untuk melakukannya di masa depan," kata Kementerian Pertahanan di Pyongyang, menuduh AS terus-menerus menyebarkan desas-desus yang tidak berdasar.



Klaim AS tentang pasokan amunisi Korea Utara ke Rusia dimulai pada September. Sebagai tanggapan, duta besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuntut di Dewan Keamanan agar AS dan Inggris memberikan bukti klaim mereka, atau dianggap sebagai penjaja berita palsu.

Sementara itu, AS telah memasok Ukraina dengan senjata, amunisi, dan berbagai macam peralatan militer senilai lebih dari USD54 miliar sejak permusuhan meningkat pada Februari. Sebagian besar sekutu NATO-nya telah mengikutinya, sambil bersikeras bahwa mereka bukan pihak dalam konflik.

Bulan lalu, media Ceko melaporkan bahwa Washington ingin membeli rudal anti-pesawat dan amunisi artileri senilai USD3 miliar dari Korea Selatan. Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan laporan itu di Klub Diskusi Valdai, Korea Selatan membantahnya.

“Kami telah memberikan bantuan kemanusiaan dan damai ke Ukraina tetapi tidak pernah menggunakan senjata mematikan,” kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, seraya menambahkan bahwa negaranya berusaha menjaga hubungan damai dengan semua negara di seluruh dunia, termasuk Rusia.


(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2277 seconds (0.1#10.140)