Erdogan: Israel Harus Hadapi Pengadilan Internasional atas Kejahatan Perang

Rabu, 29 November 2023 - 06:30 WIB
loading...
Erdogan: Israel Harus...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Israel dibawa ke pengadilan internasional atas tindakannya di Gaza di tengah berlanjutnya eskalasi antara Yerusalem Barat dan Hamas.

“Militer Israel terus melanggar hukum internasional di hadapan komunitas internasional,” ungkap dia kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui panggilan telepon pada Selasa (28/11/2023).

Kedua pejabat tersebut berbicara menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza yang dijadwalkan pada Rabu.

“Pembicaraan tersebut difokuskan pada solusi terhadap krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah kantong Palestina dan cara-cara mencapai perdamaian abadi di wilayah tersebut,” papar kantor kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan di X (sebelumnya Twitter).

Erdogan juga menyatakan, “Israel terus secara terang-terangan menginjak-injak hukum internasional, hukum perang dan hukum kemanusiaan.”

“Pemimpin Turki menuntut Yerusalem Barat dipertanggungjawabkan di hadapan hukum internasional atas kejahatan yang dilakukan,” tegas dia.

Israel telah melancarkan kampanye militer melawan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober, ketika pejuang melancarkan serangan mendadak di wilayah Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.



Rezim apartheid Israel melakukan pemboman besar-besaran terhadap daerah kantong tersebut yang diikuti dengan operasi darat.

Tindakan rezim kolonial Israel telah menyebabkan lebih dari 16.000 kematian warga Palestina, termasuk ribuan perempuan dan anak-anak, menurut pejabat setempat.

Pada Selasa, Erdogan menyampaikan belasungkawanya kepada Guterres atas kematian lebih dari 100 personel PBB yang tewas di daerah kantong Palestina di tengah konflik yang terus berlanjut.

‘Jeda kemanusiaan’ direncanakan pekan lalu menyusul meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel. Gencatan senjata juga melibatkan pertukaran tahanan.

Hamas sejak itu telah membebaskan 39 sandera Israel, serta dua lusin tawanan lainnya berdasarkan perjanjian terpisah. Israel telah membebaskan 117 warga Palestina yang dipenjara.

Erdogan telah mengkritik keras tindakan Israel di Gaza sejak awal eskalasi, menjulukinya sebagai “negara teror” dan menuduh pasukan Israel (IDF) melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina.

Sebelumnya pada November, pemimpin Turki mengatakan Ankara akan meminta Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyelidiki apakah negara kolonial tersebut memiliki persenjataan nuklir.

“Senjata nuklir Israel harus diperiksa tanpa keraguan sebelum terlambat,” tegas dia pada saat itu, mengingatkan semua orang bahwa Israel bukan pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir tahun 1968.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bodohnya AS, Kirim Senjata...
Bodohnya AS, Kirim Senjata ke Israel untuk Membunuh Warga Amerika di Palestina
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
Pasukan Israel Bunuh...
Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Gedung Putih: Tak Ada...
Gedung Putih: Tak Ada Alasan Iran Menolak Negosiasi Nuklir Langsung
Rekomendasi
PIP 2025 Cair Besok,...
PIP 2025 Cair Besok, Begini Cara Penarikannya dari Bank yang Mudah dan Cepat
Profil dan Biodata Zahaby...
Profil dan Biodata Zahaby Gholy, Putra Asli Bekasi Andalan Lini Depan timnas Indonesia U-17
Sanksi untuk Lucky Hakim...
Sanksi untuk Lucky Hakim Diputuskan dalam 14 Hari sejak Pemeriksaan
Berita Terkini
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
39 menit yang lalu
Kelab Malam Dominika...
Kelab Malam Dominika Runtuh saat Penyanyi Rubby Perez Manggung, 79 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
2 jam yang lalu
Ironis, Pasukan Otoritas...
Ironis, Pasukan Otoritas Palestina Tangkapi Demonstran Solidaritas Gaza di Tepi Barat
3 jam yang lalu
Bodohnya AS, Kirim Senjata...
Bodohnya AS, Kirim Senjata ke Israel untuk Membunuh Warga Amerika di Palestina
4 jam yang lalu
AS Klaim Lebih dari...
AS Klaim Lebih dari 100 Target Houthi Sudah Dibom
4 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved