Sekjen NATO: Kita Tidak Boleh Meremehkan Rusia
loading...
A
A
A
Serangan balasan Ukraina yang telah lama dijanjikan gagal mematahkan jaringan benteng pertahanan Rusia yang rumit, sehingga mengakibatkan kematian sedikitnya 103.000 tentara Ukraina antara awal Juni dan pertengahan November, menurut angka terbaru dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebagai bayaran atas kerugian ini, Ukraina hanya berhasil merebut kembali 400 kilometer persegi dari lebih dari 100.000 wilayah yang dikuasai Rusia, menurut laporan surat kabar Prancis Le Monde bulan lalu.
Terlepas dari desakan Stoltenberg bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memenangkan perang ini, para pejabat Barat semakin yakin bahwa Ukraina tidak dapat berharap untuk merebut kembali seluruh wilayahnya dan mau tidak mau harus mengupayakan perjanjian damai dengan Rusia, menurut laporan media baru-baru ini.
Namun demikian, Presiden Ukraian Volodymyr Zelensky bersikukuh bahwa ia tidak akan bernegosiasi dengan Kremlin, meskipun beberapa ajudannya dilaporkan memandang keyakinannya pada kemenangan militer sebagai “delusi.”
Sebagai bayaran atas kerugian ini, Ukraina hanya berhasil merebut kembali 400 kilometer persegi dari lebih dari 100.000 wilayah yang dikuasai Rusia, menurut laporan surat kabar Prancis Le Monde bulan lalu.
Terlepas dari desakan Stoltenberg bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memenangkan perang ini, para pejabat Barat semakin yakin bahwa Ukraina tidak dapat berharap untuk merebut kembali seluruh wilayahnya dan mau tidak mau harus mengupayakan perjanjian damai dengan Rusia, menurut laporan media baru-baru ini.
Namun demikian, Presiden Ukraian Volodymyr Zelensky bersikukuh bahwa ia tidak akan bernegosiasi dengan Kremlin, meskipun beberapa ajudannya dilaporkan memandang keyakinannya pada kemenangan militer sebagai “delusi.”
(ian)