Rusia Kecam Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua Korut

Rabu, 29 November 2017 - 13:47 WIB
Rusia Kecam Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua Korut
Rusia Kecam Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua Korut
A A A
MOSKOW - Sebuah delegasi anggota parlemen Rusia yang saat ini tengah melakukan kunjungan persabatan ke Pyongyang akan menyampaikan kecaman Moskow atas uji rudal terbaru. Hal itu diungkapan oleh seorang anggota parlemen senior Rusia mengatakan.

"Sebuah delegasi Duma (majelis rendah parlemen Rusia), yang dipimpin oleh Kazbek Taisayev, saat ini berada di Pyongyang di bawah program 'Kelompok Persahabatan' dengan parlemen Korea Utara," kata Leonid Slutsky, ketua Komite Urusan Internasional Duma.

"Sejauh ini, kami tidak dapat membangun Setiap kontak dengan mereka.Tapi saya yakin bahwa anggota parlemen kita akan menyampaikan sikap Rusia selama pertemuan dan negosiasi dengan perwakilan kepemimpinan Korea Utara," sambungnya seperti dikutip dari TASS, Rabu (29/11/2017).

Anggota parlemen tersebut menggambarkan pengujian tersebut sebagai langkah lain yang tidak bertanggung jawab oleh Pyongyang, yang dimaksudkan untuk memicu ketegangan di wilayah.

"Namun, kita harus mengakui bahwa Washington dan Seoul dalam banyak kesempatan memprovokasi kepemimpinan Korea Utara melalui latihan retorika dan militer mereka yang bermusuhan di sekitar perbatasan Korea Utara," katanya.

"Sayangnya, semua pihak hanya terus menekan ketegangan, dan ini mungkin sangat buruk," sambungnya.

"Rusia tidak bisa menyingkir, karena semua peristiwa itu terjadi di sekitar perbatasan kita," Slutsky melanjutkan.

"Kami telah mengeluarkan banyak peringatan di semua tingkat mengenai konsekuensi bencana yang mungkin timbul dari kebijakan destruktif tersebut di seluruh dunia," ujar Slutsky.

"Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa pihaknya tidak mendukung status nuklir Korea yang diproklamirkan sendiri dan mengecam peluncuran rudal yang dilakukan dengan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami akan terus memperhatikan situasi ini dengan seksama," tukasnya.

Dia menambahkan bahwa masalah Semenanjung Korea tidak memiliki solusi militer. "Kita perlu melanjutkan pencarian penyelesaian diplomatik," katanya.

Uji coba rudal terbaru Korea Utara berlangsung pada hari ini, Rabu, pukul 03:17 waktu setempat.

Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, peluncuran dilakukan dari Provinsi Pyongan Selatan menuju Laut Jepang. Rudal tersebut terbang ke timur, menempuh jarak 960 km, dengan ketinggian 4.500 km.

Ini adalah peluncuran pertama Korut setelah jeda 75 hari. Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Pyongyang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan senjata nuklir dan kendaraan untuk pengiriman mereka. Pyongyang tidak mengakui resolusi tersebut, dengan alasan hak untuk membela diri terhadap latar belakang kebijakan bermusuhan saat ini oleh Washington.

Pada bulan Juli, Korea Utara melakukan dua uji coba peluncuran rudal balistik. Pada tanggal 29 Agustus dan 15 September, ia meluncurkan dua rudal yang terbang di atas Jepang dan pada tanggal 3 September, ia mengumumkan sebuah uji sukses bom hidrogen.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3457 seconds (0.1#10.140)