Terancam Diserbu, Ini 3 Tuduhan Israel kepada RS Indonesia di Gaza
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza terancam diserbu oleh tentara Israel. Zionis telah memerintahkan pasien dan dokter di RS tersebut untuk segera dievakuasi dalam waktu empat jam.
Pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia dengan puluhan kendaraan militer berat dan artileri yang berjarak kurang dari satu kilometer. Penembak jitu Israel dikerahkan di atap rumah terdekat, mencegah ambulans mencapai rumah sakit untuk mengangkut korban luka.
Rumah Sakit Indonesia adalah satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Jalur Gaza bagian utara.
Sebelumnya, Israel telah melontarkan sejumlah tuduhan terhadap Rumah Sakit Indonesia. Berikut adalah 3 tuduhan yang dilontarkan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia yang dirangkum dari sejumlah sumber.
Pada awal November lalu Militer Israel menuduh Hamas menggunakan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahia, Gaza, Palestina, untuk lokasi persembunyian.
Dalam sebuah pengarahan, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari menunjukkan apa yang dia klaim sebagai bukti visual pintu masuk terowongan Hamas yang diungkap oleh tentara Israel di Rumah Sakit Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani yang terletak di sepanjang pantai utara Kota Gaza.
Namun tudingan ini dibantah oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan MER-C.
"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," kata Kemlu Indonesia dalam serangkaian pesan WhatsApp.
Menurut Kemlu, RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu.
Kemlu mengatakan RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya.
"Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya," lanjut Kemlu.
Pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia dengan puluhan kendaraan militer berat dan artileri yang berjarak kurang dari satu kilometer. Penembak jitu Israel dikerahkan di atap rumah terdekat, mencegah ambulans mencapai rumah sakit untuk mengangkut korban luka.
Rumah Sakit Indonesia adalah satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Jalur Gaza bagian utara.
Sebelumnya, Israel telah melontarkan sejumlah tuduhan terhadap Rumah Sakit Indonesia. Berikut adalah 3 tuduhan yang dilontarkan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia yang dirangkum dari sejumlah sumber.
3 Tuduhan Israel Terhadap Rumah Sakit Indonesia
1. Dibangun di Atas Sistem Terowongan Hamas
Pada awal November lalu Militer Israel menuduh Hamas menggunakan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahia, Gaza, Palestina, untuk lokasi persembunyian.
Dalam sebuah pengarahan, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari menunjukkan apa yang dia klaim sebagai bukti visual pintu masuk terowongan Hamas yang diungkap oleh tentara Israel di Rumah Sakit Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani yang terletak di sepanjang pantai utara Kota Gaza.
Namun tudingan ini dibantah oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan MER-C.
"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," kata Kemlu Indonesia dalam serangkaian pesan WhatsApp.
Menurut Kemlu, RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu.
Kemlu mengatakan RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya.
"Rumah sakit ini saat ini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya," lanjut Kemlu.