Terancam Diserbu, Ini 3 Tuduhan Israel kepada RS Indonesia di Gaza
loading...
A
A
A
Bantahan juga dikeluarkan oleh MER-C. Presidium MER-C Indonesia membantah tuduhan militer Israel, IDF, bahwa Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza berdiri di atas terowongan Hamas.
Selain menuding dibangun di atas terowongan Hamas, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari juga mengatakan kelompok militan Palestina itu menjadikan semua rumah sakit di Jalur Gaza sebagai bangunan untuk menyamarkan operasi mereka. Ini termasuk Rumah Sakit Indonesia.
Pemerintah PM Benjamin Netanyahu menyebut RS digunakan otoritas Jalur Gaza itu untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah.
Tudingan itu dibantah oleh pihak MER-C. Menurut MER-C keberadaan terowongan di bawah tanah murni untuk kepentingan medis dan menegaskan mereka tidak terafiliasi dengan kelompok militan Palestina itu.
RS Indonesia merupakan merupakan satu-satunya rumah sakit operasional yang tersisa di bagian utara Gaza. Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari juga menyatakan bahwa Hamas menjadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai perisai manusia.
"Mereka (Hamas) tahu secara pasti jika Israel melakukan serangan balasan ke sana, maka akan mengenai rumah sakit," tuturnya.
Militer Israel secara teratur menuduh Hamas membangun pusat kepemimpinan dan operasional di daerah pemukiman atau di sekitar sekolah atau rumah sakit.
Sejumlah pihak menyebut tudingan yang dilontarkan oleh Israel adalah sebuah kebohongan dan menjadi alasan pembenar negara Zionis itu untuk menyerang fasilitas kesehatan.
Sebelumnya, alasan-alasan seperti di atas juga digunakan oleh Israel untuk menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa.
2. Rumah Sakit Indonesia menjadi Pos Komando Hamas
Selain menuding dibangun di atas terowongan Hamas, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari juga mengatakan kelompok militan Palestina itu menjadikan semua rumah sakit di Jalur Gaza sebagai bangunan untuk menyamarkan operasi mereka. Ini termasuk Rumah Sakit Indonesia.
Pemerintah PM Benjamin Netanyahu menyebut RS digunakan otoritas Jalur Gaza itu untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah.
Tudingan itu dibantah oleh pihak MER-C. Menurut MER-C keberadaan terowongan di bawah tanah murni untuk kepentingan medis dan menegaskan mereka tidak terafiliasi dengan kelompok militan Palestina itu.
RS Indonesia merupakan merupakan satu-satunya rumah sakit operasional yang tersisa di bagian utara Gaza. Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar.
3. Hamas Jadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai Perisai
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari juga menyatakan bahwa Hamas menjadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai perisai manusia.
"Mereka (Hamas) tahu secara pasti jika Israel melakukan serangan balasan ke sana, maka akan mengenai rumah sakit," tuturnya.
Militer Israel secara teratur menuduh Hamas membangun pusat kepemimpinan dan operasional di daerah pemukiman atau di sekitar sekolah atau rumah sakit.
Sejumlah pihak menyebut tudingan yang dilontarkan oleh Israel adalah sebuah kebohongan dan menjadi alasan pembenar negara Zionis itu untuk menyerang fasilitas kesehatan.
Sebelumnya, alasan-alasan seperti di atas juga digunakan oleh Israel untuk menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa.
(ian)