Patahkan Serangan Zionis di Gaza, Brigade Izzudin Al Qassam Hancurkan 62 Kendaraan Tempur Israel

GAZA - Juru bicara Brigade Izzudin Al Qassam, Abu Ubaidah mengungkapkan bahwa pertempuran darat antara milisi Hamas dengan prajurit Israel berlangsung sengit dan makin intensif. Dia juga menyatakan bahwa Hamas berhasil memperdaya pasukan Israel hingga memilih mundur dan meminta bantuan.

"Mujahidin kami mampu menargetkan 62 kendaraan militer, termasuk 10 kendaraan tentara," kata Abu Ubaidah, dalam keterangannya dilansir akun X, @Avolanza. "Mujahidin kami masih terlibat dalam bentrokan sengit di beberapa medan tempur di sekitar Gaza," ujarnya.

Ubaidah mengungkap tentara Hamas melakukan sejumlah operasi khusus melawan pasukan musuh, yang mengakibatkan banyak tentara Israel tewas. "Kami menargetkan pengangkut pasukan Zionis dengan rudal Al-Yassin, langsung menghantamnya, dan tiga tentara keluar dari sana dan Mujahidin kami menargetkan mereka," katanya.

Seperti diceritakan Ubaidah bahwa tentara Hamas mendengar teriakan tentara musuh dan mereka meminta bantuan. "Kami melakukan penyergapan terhadap pasukan berjalan kaki di barat daya Gaza pada hari Sabtu," terangnya.



Selain itu, Ubaidah menjelaskan bahwa para milisi Hamas menargetkan pengangkut pasukan dan menyerangnya secara langsung. "Tiga tentara keluar dan kami langsung menghabisi mereka dengan roket anti-personil," katanya.

Kemudian, [asukan Al-Qassam juga menyergap musuh saat mereka menunggu pasukan penyelamat, dan menyebabkan banyak kematian tidak kurang dari 7 tentara Israel.

“Tujuan penjajah dalam perang ini adalah untuk menghancurkan dan membunuh warga sipil semata," jelas Ubaidah. “Keadaan linglung dan panik kebijakan musuh dalam menangani kejahatannya merupakan indikasi mereka tidak yakin bisa menang. Agresi mereka akan dipatahkan, dan kemauan kami tidak akan dipatahkan!"

Selanjutnya, 25 pasukan elite Al-Qassam melakukan serangan gabungan terhadap pasukan musuh di Rumah Sakit Al-Rantisi, menghancurkan sebuah tank dan pengangkut pasukan, dan menewaskan empat tentara musuh. "Salah satu mujahidin kami syahid dalam serangan yang kami lakukan terhadap pasukan musuh yang bersembunyi di Rumah Sakit Rantisi," jelas Ubaidah.