8 Simbol yang Menjadi Identitas Palestina, dari Keffiyeh hingga Handala

Selasa, 21 November 2023 - 09:05 WIB
loading...
A A A
Terdapat 7 juta pengungsi Palestina terdaftar yang tinggal di kamp-kamp yang berlokasi di seluruh Palestina dan negara-negara tetangga. Penderitaan pengungsi Palestina merupakan masalah pengungsi terpanjang yang belum terselesaikan di dunia.

Kalung berbentuk seperti peta Palestina dibuat dan dipakai, sering kali menampilkan detail rumit perbatasan dan kota di peta. T-shirt dan berbagai barang bergambar peta bersejarah Palestina digunakan sebagai ungkapan solidaritas terhadap Palestina.

6. Masjid Al-Aqsa

8 Simbol yang Menjadi Identitas Palestina, dari Keffiyeh hingga Handala

Foto/Reuters

Kompleks Masjid Al-Aqsa terletak di Yerusalem, ibu kota yang diperebutkan di jantung konflik Israel-Palestina.

Kompleks seluas 14 hektar (35 hektar) berisi Masjid al-Qibli (kubah abu-abu) dan Kubah Batu (kubah emas) dan memiliki makna keagamaan, budaya, dan politik yang mendalam bagi warga Palestina.

Umat Islam meyakini bahwa dari Al-Aqsa inilah Nabi Muhammad SAW naik ke surga pada saat Perjalanan Malam (Isra' dan Mi'raj). Oleh karena itu, ini dianggap sebagai salah satu situs paling suci dalam Islam setelah Ka'bah di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Kompleks ini dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram ash-Sharif dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Situs ini sering menjadi titik konflik, dimana pasukan Israel berulang kali melakukan penggerebekan, penutupan dan pembatasan terhadap jamaah Muslim di situs tersebut.

7. Handala

8 Simbol yang Menjadi Identitas Palestina, dari Keffiyeh hingga Handala

Foto/Pinterest

Handala adalah karakter kartun yang dibuat oleh kartunis Palestina Naji al-Ali yang mencerminkan pengalaman masa kecilnya sebagai pengungsi dan penderitaan warga Palestina yang terus terlantar akibat Nakba.

Versi pertama kartun tersebut muncul di surat kabar Kuwait pada tahun 1969 dan digambar menghadap penonton. Namun, pada tahun 1973 setelah Perang Oktober, al-Ali mulai menggambar Handala dengan punggung menghadap untuk mencerminkan bagaimana dunia sendiri telah berpaling dari Palestina.

Handala bertelanjang kaki dan mengenakan pakaian compang-camping seperti yang diingat anak-anak kamp pengungsi al-Ali ketika dia terpaksa meninggalkan desanya saat masih berusia 10 tahun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)