Asal-usul Nama Abu Ubaidah, Identitas Samaran Jubir Brigade al-Qassam Hamas

JAKARTA - Sosok Abu Ubaidah, juru bicara (jubir) sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam, mendadak tenar di tengah perang Israel-Hamas di Gaza. Nama itu sebenarnya identitas samaran, begitu juga dengan wajahnya yang selalu ditutup dengan keffiyeh Palestina.

Abu Ubaidah telah menjadi idola masyarakat yang membela rakyat Palestina dan perlawanan Hamas terhadap Israel.

Sama seperti para komandan Hamas, sosok Abu Ubidah terkenal misterius. Kemunculannya di tempat umum maupun pidatonya melalui video menjadi pemandangan langka bagi masyarakat Palestina.

Misteriusnya Abu Ubaidah justru membuat masyarakat Palestina menanti-nantikan kemunculannya karena ingin tahu perkembangan perjuangan Hamas melawan Israel.

Asal-usul Nama Abu Ubaidah

Sosok Abu Ubaidah pertama kali muncul ke publik pada 2002. Mengutip laporan Aawsat, kemunculan Abu Ubaidah saat itu sebagai petugas lapangan Brigade al-Qassam.

Ciri khasnya yang selalu menutupi wajahnya dengan keffiyeh Palestina sebenarnya meniru apa yang dilakukan Imad Aqel, pemimpin Brigade al-Qassam yang dibunuh oleh Israel pada 1993.

Abu Ubaidah resmi menjadi jubir Brigade al-Qassam pada 2005, yakni setelah Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza, Palestina.

Nama sebenarnya dari jubir Brigade al-Qassam tidak ada yang tahu, kecuali dirinya sendiri dan para komandan Hamas.

Menurut laporan media Arab, dia berasal dari kota Naalia di Gaza. Rumahnya, menurut klaim Israel, telah dibom berulang kali yakni pada 2008, 2012, 2014, dan dalam perang sekarang ini.

Dia pernah memiliki akun media sosial X (sebelumnya bernama Twitter) dan Facebook, sebelum kedua akun tersebut ditutup. Abu Ubaidah kini mengandalkan saluran Telegram untuk memberitahu dunia tentang perkembangan perjuangan Hamas melawan Israel.

Hudhayfah Kahlout yang disebut-sebut sebagai nama asli Abu Ubaidah hanyalah klaim dari Israel. Brigade al-Qassam tidak pernah mengonfirmasi nama asli jubirnya.

Asal-usul nama samaran jubir Brigade al-Qassam ini diduga merujuk pada salah satu sosok sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Ubaidah bin al-Jarrah.

Abu Ubaidah bin al-Jarrah merupakan satu dari 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijanjikan masuk surga karena sikap dan sifat mereka yang mulia.

Abu Ubaidah bin al-Jarrah awalnya bukanlah seorang Muslim. Dia berasal dari komunitas Quraisy yang kemudian memeluk Islam dengan bimbingan bantuan sahabat utama Nabi Muhammad SAW; Abu Bakar.

Sejak masuk Islam, dia menjadi sosok yang patuh dan menjadi orang kepercayaan Rasulullah SAW.