Korban Tewas Kebiadaban Israel di Jalur Gaza Capai 12.000, 5.000 di Antaranya Anak-anak

Sabtu, 18 November 2023 - 10:08 WIB
loading...
Korban Tewas Kebiadaban Israel di Jalur Gaza Capai 12.000, 5.000 di Antaranya Anak-anak
Korban tewas kebiadaban Israel di Jalur Gaza capai 12.000, 5.000 di antaranya anak-anak. Foto/Ilustrasi
A A A
JALUR GAZA - Lebih dari 12.000 orang telah terbunuh akibat serangan Israel yang membabi buta di Jalur Gaza , dan lebih dari 5.000 di antaranya adalah anak-anak.

Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan angka pasti karena intensitas pemboman Israel terhadap wilayah kantong Palestina yang terkepung. Ratusan jenazah yang belum ditemukan diyakini terjebak di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur seperti dikutip dari The New Arab, Sabtu (18/11/2023).

Sementara itu, sistem komunikasi di Jalur Gaza telah pulih sebagian pada Jumat malam setelah sempat terputus pada hari kedua, menyusul masuknya bahan bakar dalam jumlah terbatas untuk menggerakkan jaringan internet dan telepon.



Badan-badan bantuan sebelumnya telah menghentikan pengiriman pasokan kemanusiaan lintas batas bahkan ketika mereka memperingatkan warga Palestina di Jalur Gaza akan segera menghadapi kelaparan.

Israel telah mendorong lebih jauh ke Kota Gaza, dan pasukannya telah mencari rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, untuk mencari jejak pusat komando Hamas yang menurut pasukan Israel terletak di bawah bangunan tersebut.

Mereka telah memperlihatkan gambar-gambar yang mereka katakan sebagai "pintu masuk terowongan" dan senjata-senjata yang dilaporkan ditemukan di sebuah truk di dalam kompleks tersebut, namun tidak ada bukti keberadaan pusat komando tersebut, yang dibantah oleh staf Hamas dan Al-Shifa.



Israel juga telah melarang pengiriman bahan bakar ke Gaza sejak awal perang namun mengizinkan pengiriman yang sangat terbatas ke UNRWA awal pekan ini untuk truk yang mengirimkan makanan dalam jumlah terbatas setelah reservoir bahan bakar badan tersebut mengering.

Gaza kini hanya menerima 10 persen dari pasokan makanan yang dibutuhkan setiap hari, dan dehidrasi serta malnutrisi semakin meningkat dengan hampir 2,3 juta orang di wilayah tersebut membutuhkan makanan menurut Program Pangan Dunia PBB.

Bahan bakar dibutuhkan untuk generator yang menjalankan sistem komunikasi darurat, rumah sakit, pabrik desalinasi dan infrastruktur penting lainnya di Gaza.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)