Pemimpin Hamas Yakin Menang dalam Perang Melawan Israel, Berikut 3 Alasannya
loading...
A
A
A
GAZA - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan dia yakin dengan kemampuan Palestina untuk bertahan lebih lama dari serangan Israel di Gaza dan meraih kemenangan dalam perang tersebut – “tanpa keraguan sedikit pun”.
Pemimpin Hamas menambahkan bahwa setelah berminggu-minggu perang dan meskipun terjadi serangan “biadab” Israel terhadap warga sipil, rakyat Palestina telah menggagalkan rencana Israel.
Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran hampir setiap hari melancarkan serangan terhadap pasukan Israel di perbatasan Israel-Lebanon untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
“Saya salut kepada front perlawanan yang telah berkontribusi dalam pertempuran ini melalui keseimbangan strategis,” kata Haniyeh.
Komentarnya muncul sehari setelah Hamas membantah laporan kantor berita Reuters yang mengatakan Iran telah memberi tahu kelompok Palestina setelah serangannya pada 7 Oktober bahwa Teheran tidak akan terlibat dalam perang tersebut.
Washington telah memperingatkan agar tidak memperluas konflik, dan pihaknya mengirimkan aset militer ke wilayah tersebut untuk “menghalangi” pihak-pihak lain untuk ikut serta dalam perang.
Berikut adalah 3 alasan yang disampaikan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terkait keyakinan kemenangan Hamas dalam perang melawan Israel.
1. Hamas Memiliki Kekuatan dan Kemampuan Perang Panjang
“Kalau musuh ingin pertempuran panjang, kapasitas kita lebih panjang lagi,” ujarnya,dilansir Al Jazeera.Pemimpin Hamas menambahkan bahwa setelah berminggu-minggu perang dan meskipun terjadi serangan “biadab” Israel terhadap warga sipil, rakyat Palestina telah menggagalkan rencana Israel.
2. Pertukaran Tahanan Harus Sesuai Tujuan
“Rencana ini telah gagal, dan musuh belum mampu mencapai tujuannya atau mengembalikan tawanannya kecuali harga yang ditentukan oleh pihak perlawanan,” katanya, merujuk pada kemungkinan pertukaran tahanan.3. Mendapat Dukungan Sekutu Regional
Pemimpin Hamas juga berterima kasih kepada sekutu regional atas dukungan mereka selama perang, tanpa menyebutkan nama mereka.Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran hampir setiap hari melancarkan serangan terhadap pasukan Israel di perbatasan Israel-Lebanon untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
“Saya salut kepada front perlawanan yang telah berkontribusi dalam pertempuran ini melalui keseimbangan strategis,” kata Haniyeh.
Komentarnya muncul sehari setelah Hamas membantah laporan kantor berita Reuters yang mengatakan Iran telah memberi tahu kelompok Palestina setelah serangannya pada 7 Oktober bahwa Teheran tidak akan terlibat dalam perang tersebut.
Washington telah memperingatkan agar tidak memperluas konflik, dan pihaknya mengirimkan aset militer ke wilayah tersebut untuk “menghalangi” pihak-pihak lain untuk ikut serta dalam perang.
(ahm)