Israel Dilaporkan Setuju Pasukan Internasional Ambil Alih Jalur Gaza

Jum'at, 17 November 2023 - 17:49 WIB
loading...
Israel Dilaporkan Setuju...
Israel dilaporkan setuju pasukan internasional ambil alih Jalur Gaza. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
TEL AVIV - Israel dilaporkan setuju untuk mengizinkan pasukan internasional dikerahkan ke Jalur Gaza setelah serangannya terhadap wilayah Palestina berakhir.

Utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk diberitahu tentang keputusan tersebut selama kunjungannya ke Israel pada hari Rabu, ketika ia duduk bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menurut laporan media Israel Kan pada Kamis waktu setempat.

"Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengesampingkan kembalinya Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah untuk memerintah Gaza," kata sumber Kan seperti dikutip dari The New Arab, Jumat (17/11/2023).



Netanyahu pekan lalu mengatakan bahwa pasukan Israel akan memiliki kendali keamanan tanpa batas di Jalur Gaza namun mundur menyusul tekanan dari AS.

Washington mengatakan Israel tidak dapat menduduki daerah kantong tersebut setelah perang, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu berkomentar bahwa pemerintahan Gaza harus “disatukan kembali” dengan Tepi Barat, yang sebagiannya dikendalikan oleh Otoritas Palestina pimpinan Presiden Mahmoud Abbas.

Hamas mengambil alih Jalur Gaza pada tahun 2007 menyusul konflik sengit dengan pasukan gerakan Fatah pimpinan Abbas dan ada keraguan serius mengenai apakah Otoritas Palestina akan mampu mengendalikan wilayah tersebut mengingat implikasinya terhadap legitimasi otoritas tersebut.

Sebuah sumber sebelumnya mengatakan kepada The New Arab bahwa “gambaran Otoritas Palestina yang tiba di belakang tank dan pesawat tempur Israel, dan kemudian mencoba mengatur Gaza yang hancur dan porak-poranda, sangat tidak praktis”.



Meskipun negara-negara Barat ingin melibatkan Otoritas Palestina dalam masa depan Gaza, para diplomat yakin Abbas tidak memiliki wewenang atau dukungan yang cukup dari rakyatnya untuk mengambil alih kekuasaan.

Israel yang terus melakukan pemboman tanpa pandang bulu dan serangan darat di Kota Gaza, pekan ini mengumumkan penyitaan gedung parlemen, kantor pemerintah, dan markas besar polisi Hamas.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan tersebut kini hampir mencapai 11.500 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Ada seruan di seluruh dunia untuk melakukan gencatan senjata di tengah meningkatnya kemarahan atas jatuhnya korban sipil dan rumah sakit jadi sasaran serangan, namun AS sejauh ini menolak untuk mendukung hal tersebut.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)