Surat Si Genius Albert Einstein dan Ramalan Runtuhnya Israel

Kamis, 16 November 2023 - 09:41 WIB
loading...
A A A
Sebagai pemimpin kelompok teroris Zionis; Irgun, yang memisahkan diri dari organisasi paramiliter Yahudi yang lebih besar; Haganah, Begin dicari karena melakukan aktivitas teroris terhadap otoritas Mandat Inggris.

Bahkan ketika dia menjadi perdana menteri Israel (1997-1983) dia tidak pernah berani mengunjungi Inggris, di mana dia masih masuk dalam daftar orang paling dicari.

Kekerasan yang terjadi menjelang lahirnya Negara Israel-lah yang membuat Einstein muak, dan tentu saja hal inilah yang paling terlintas dalam benaknya ketika dia menolak tawaran untuk menjadi presiden Israel.

Tawaran ini diberikan kepadanya pada tahun 1952 oleh Perdana Menteri pendiri negara bagian tersebut, David Ben-Gurion.

Meskipun penolakannya sopan, Einstein yakin peran tersebut akan bertentangan dengan hati nuraninya sebagai seorang pasifis, dan fakta bahwa dia harus pindah ke Timur Tengah dari rumahnya di Princeton, New Jersey tempat dia menetap sebagai pengungsi Jerman.

Surat Einstein dan Ramalan Kehancuran Israel


Surat fenomenal Einstein ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.

Kelompok itu awalnya diluncurkan untuk mempromosikan ide-ide anti-Inggris dari Stern Gang, dan mengumpulkan uang di Amerika untuk membeli senjata guna mengusir Inggris keluar dari Palestina.

Meskipun singkat, hanya 50 kata, pesan surat Einstein mencakup peringatannya tentang “bencana terakhir” yang dihadapi Palestina di tangan kelompok teror Zionis.

Surat khusus ini ditulis kurang dari 24 jam setelah berita mengenai pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada bulan April 1948 disaring.

Sekitar 120 teroris dari Irgun pimpinan Begin dan Stern Gang (dipimpin oleh teroris lain yang kemudian menjadi perdana menteri Israel, Yitzhak Shamir), memasuki desa Palestina dan membantai antara 100 dan 250 pria, wanita dan anak-anak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1854 seconds (0.1#10.140)