Jurnalis Lebanon Jadi Sasaran Serangan Israel Saat Siaran Langsung TV

Selasa, 14 November 2023 - 20:40 WIB
loading...
A A A
Israel juga mengatakan kepada kantor berita internasional dan lokal bahwa mereka tidak dapat menjamin keselamatan jurnalis mereka yang bekerja di Gaza.

Menurut Federasi Jurnalis Internasional, setidaknya 34 jurnalis dan pekerja media Palestina tewas, lebih banyak lagi yang terluka dan hilang.



Seorang jurnalis Lebanon yang bekerja untuk Reuters juga terbunuh oleh serangan Israel bulan lalu ketika dia sedang merekam siaran langsung dari perbatasan selatan Lebanon.

“Sepertinya ada kebutuhan bagi Israel untuk menargetkan mereka yang melaporkan apa yang terjadi di lapangan,” tukas Mhanna.

Pemerintahan Biden, yang mengklaim sebagai pejuang hak asasi manusia sejak menjabat, telah mendapat tanggapan dari beberapa pejabat bahwa Washington belum memberikan persyaratan apa pun mengenai senjata atau dukungan yang telah diberikan kepada Israel.

Setelah awalnya menolak mengkritik Israel yang menargetkan warga sipil dan mengikuti peningkatan tekanan, para pejabat AS kini mendesak Israel untuk mencoba mengendalikan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina yang tidak bersalah.

Israel mengatakan bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia serta menggunakan rumah sakit dan sekolah untuk melancarkan serangan terhadap warga Israel.

Badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, mengatakan 101 rekannya telah terbunuh di Gaza, dan sebagian besar kematian tersebut disebabkan oleh pemboman udara dan laut Israel terhadap wilayah kantong tersebut.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)