Netanyahu Tolak Otoritas Palestina Berkuasa di Jalur Gaza
loading...
A
A
A
Para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 11.078 warga Gaza telah tewas akibat serangan Israel selama lima minggu terakhir, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, mengatakan kepada Reuters bahwa Israel berusaha untuk melanggengkan perpecahan antara dua wilayah Palestina – Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel.
“Upaya Israel untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat akan gagal, dan hal itu tidak akan diizinkan, apa pun tekanannya,” ujarnya.
Otoritas Palestina dulunya menguasai Tepi Barat dan Gaza, namun digulingkan pada tahun 2007 setelah perang saudara singkat dengan Hamas.
Meskipun pemerintah negara-negara Barat ingin melibatkan Otoritas Palestina dalam masa depan Gaza, para diplomat mengatakan, ada juga kekhawatiran bahwa Abbas yang berusia 87 tahun tidak memiliki wewenang atau dukungan yang cukup dari rakyatnya untuk mengambil alih kekuasaan.
“Saat ini, tidak ada gambaran jelas tentang apa yang mungkin terjadi di Gaza setelah pertempuran berhenti,” kata seorang diplomat yang berbasis di Yerusalem.
Baca Juga
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, mengatakan kepada Reuters bahwa Israel berusaha untuk melanggengkan perpecahan antara dua wilayah Palestina – Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel.
“Upaya Israel untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat akan gagal, dan hal itu tidak akan diizinkan, apa pun tekanannya,” ujarnya.
Otoritas Palestina dulunya menguasai Tepi Barat dan Gaza, namun digulingkan pada tahun 2007 setelah perang saudara singkat dengan Hamas.
Meskipun pemerintah negara-negara Barat ingin melibatkan Otoritas Palestina dalam masa depan Gaza, para diplomat mengatakan, ada juga kekhawatiran bahwa Abbas yang berusia 87 tahun tidak memiliki wewenang atau dukungan yang cukup dari rakyatnya untuk mengambil alih kekuasaan.
“Saat ini, tidak ada gambaran jelas tentang apa yang mungkin terjadi di Gaza setelah pertempuran berhenti,” kata seorang diplomat yang berbasis di Yerusalem.
(ian)