Korea Selatan Khawatir Korut Luncurkan Rudal Pekan Depan

Jum'at, 13 Oktober 2017 - 09:47 WIB
Korea Selatan Khawatir Korut Luncurkan Rudal Pekan Depan
Korea Selatan Khawatir Korut Luncurkan Rudal Pekan Depan
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel), sekutu Amerika Serikat (AS), khawatir Korea Utara (Korut) akan meluncurkan rudal atau bahkan tes senjata nuklir lagi pada minggu depan. Pekan depan adalah waktu bagi China menggelar konferensi ke-19 Partai Komunis.

Kekhawatiran Korsel disampaikan para pejabatnya saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop di Seoul. Bishop mengatakan kepada Sky News bahwa para pejabat Seoul khawatir rezim Pyongyang akan “mempermalukan” China dalam acara tersebut.

Konferensi Partai Komunis diadakan setiap lima tahun sekali.

”Tampaknya ada beberapa pola perilaku Korea Utara dalam melakukan tes ilegal ini bersamaan dengan China yang menunjukkan negaranya di panggung dunia sehingga kami memprediksi kemungkinan provokasi lebih lanjut dari Korea Utara,” kata Menlu Bishop, yang dilansir Jumat (13/10/2017).

Kekhawatiran Korsel salah satunya disampaikan oleh direktur intelijen nasional negara tersebut dalam sebuah briefing dengan Bishop dan Menteri Pertahanan Marise Payne.

Bishop dalam lawatannya juga mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari Korea Selatan, Kang Kyung-wha. Australia, kata Bishop, akan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk membawa Korea Utara kembali ke meja perundingan dan menghentikan ketegangan di Semenanjung Korea.

Menurutnya, orang-orang Korea Selatan telah bersikap tenang meskipun ada ketegangan. ”Ada tekad dari pihak Korea Selatan untuk mengakhiri ketegangan ini dan memaksa Korea Utara kembali ke meja perundingan,” katanya.

”Australia telah mengulangi dukungan kami untuk Korea Selatan, kami akan berdiri bersama mereka dalam melakukan apa yang kami bisa untuk mencegah Korea Utara dari (uji coba) rudal balistik ilegal dan uji coba senjata nuklir,” katanya.
Korsel Khawatir Korut Luncurkan Rudal Pekan Depan
SEOUL-Korea Selatan (Korsel), sekutu Amerika Serikat (AS), khawatir Korea Utara (Korut) akan meluncurkan rudal atau bahkan tes senjata nuklir lagi pada minggu depan. Pekan depan adalah waktu bagi China menggelar konferensi Partai Komunis ke-19.
Kekhawatiran Korsel disampaikan para pejabatnya saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop di Seoul. Bishop mengatakan kepada Sky News bahwa para pejabat Seoul khawatir rezim Pyongyang akan “mempermalukan” China dalam acara tersebut.
Konferensi Partai Komunis diadakan setiap lima tahun sekali.
”Tampaknya ada beberapa pola perilaku Korea Utara dalam melakukan tes ilegal ini bersamaan dengan China yang menunjukkan negaranya di panggung dunia sehingga kami memprediksi kemungkinan provokasi lebih lanjut dari Korea Utara,” kata Menlu Bishop, yang dilansir Jumat (13/10/2017).
Kekhawatiran Korsel salah satunya disampaikan oleh direktur intelijen nasional negara tersebut dalam sebuah briefing dengan Bishop dan Menteri Pertahanan Marise Payne.
Bishop dalam lawatannya juga mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari Korea Selatan, Kang Kyung-wha. Australia, kata Bishop, akan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk membawa Korea Utara kembali ke meja perundingan dan menghentikan ketegangan di Semenanjung Korea.
Menurutnya, orang-orang Korea Selatan telah bersikap tenang meskipun ada ketegangan. ”Ada tekad dari pihak Korea Selatan untuk mengakhiri ketegangan ini dan memaksa Korea Utara kembali ke meja perundingan,” katanya.
”Australia telah mengulangi dukungan kami untuk Korea Selatan, kami akan berdiri bersama mereka dalam melakukan apa yang kami bisa untuk mencegah Korea Utara dari (uji coba) rudal balistik ilegal dan uji coba senjata nuklir,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4181 seconds (0.1#10.140)