Eks PM Palestina: Hamas Harus Jadi Bagian dari Perdamaian
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Mantan Perdana (PM) Palestina , Salam Fayyad, menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan konsensus politik di masa depan yang mencakup Hamas . Menurutnya, Hamas harus menjadi bagian dari perdamaian
Dalam wawancara dengan media Jerman DW, Kamis (9/11/2023), Fayyad bahwa struktur politik Palestina perlu dirombak untuk membentuk pemerintahan yang kompeten setelah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas berakhir.
Namun, dia mengatakan Hamas – yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS, Uni Eropa, Jerman, dan negara-negara lain – masih menikmati popularitas yang signifikan di kalangan warga Palestina dan, oleh karena itu, tidak dapat diabaikan.
“Sebagai isu politik, saya tidak melihat bagaimana Anda bisa mengecualikan faksi-faksi yang mendapat dukungan publik seperti ini dari representasi. Itulah makna pluralisme,” ujar Fayyad.
Fayyad mengatakan kepemimpinan Palestina yang kredibel hanya bisa muncul melalui kotak suara. Namun pertama-tama, ia mengatakan gencatan senjata saat ini merupakan masalah yang paling mendesak.
"Sebelum kita mempertimbangkan isu-isu ini, fokusnya harus pada penghentian pertumpahan darah," tukasnya.
Fayyad menjabat sebagai perdana menteri Otoritas Palestina dari tahun 2007 hingga 2013 dan juga merupakan veteran lawan politik Hamas di Tepi Barat.
Dalam wawancara dengan media Jerman DW, Kamis (9/11/2023), Fayyad bahwa struktur politik Palestina perlu dirombak untuk membentuk pemerintahan yang kompeten setelah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas berakhir.
Namun, dia mengatakan Hamas – yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS, Uni Eropa, Jerman, dan negara-negara lain – masih menikmati popularitas yang signifikan di kalangan warga Palestina dan, oleh karena itu, tidak dapat diabaikan.
Baca Juga
“Sebagai isu politik, saya tidak melihat bagaimana Anda bisa mengecualikan faksi-faksi yang mendapat dukungan publik seperti ini dari representasi. Itulah makna pluralisme,” ujar Fayyad.
Fayyad mengatakan kepemimpinan Palestina yang kredibel hanya bisa muncul melalui kotak suara. Namun pertama-tama, ia mengatakan gencatan senjata saat ini merupakan masalah yang paling mendesak.
"Sebelum kita mempertimbangkan isu-isu ini, fokusnya harus pada penghentian pertumpahan darah," tukasnya.
Fayyad menjabat sebagai perdana menteri Otoritas Palestina dari tahun 2007 hingga 2013 dan juga merupakan veteran lawan politik Hamas di Tepi Barat.
(ian)