Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Perang Sengit di Gaza, Hamas Hancurkan Lagi 6 Tank Tempur Israel
loading...
Pasukan sayap militer Hamas saat meledakkan tank tempur Israel dalam pertempuran di Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
A
A
A
GAZA - Kelompok perlawanan Palestina; Hamas, pada Rabu mengatakan telah menghancurkan lagu enam tank tempur dan dua kendaraan militer Israel dalam pertempuran sengit di Jalur Gaza.
Sayap militer Hamas; Brigade Izz ad-Din al-Qassam, dalam sebuah pernyataan, mengatakan tiga tank tempur dan dua kendaraan militer Israel terkena serangan peluru anti-lapis baja di utara Kota Gaza.
“Dua tank lagi dihancurkan di barat daya Kota Gaza dan satu lainnya di barat laut kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara,” bunyi pernyataan Brigade al-Qassam, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (9/11/2023).
Pada hari Selasa, Brigade al-Qassam mengatakan pasukannya telah menghancurkan delapan tank tempur dan sebuah kendaraan pengangkut pasukan Israel. “Mereka juga membombardir unit musuh yang memasuki Jalur Gaza dengan mortir kaliber besar,” kata unit tersebut.
Belum ada komentar dari militer Israel atas pernyataan sayap militer Hamas.
Perang besar di Gaza pecah setelah Hamas meluncurkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik.
Sejak itu pengeboman oleh Israel nyaris tanpa henti di Gaza telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak. Itu menurut penghitungan pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
Israel kemudian meluncurkan invasi darat dengan bersumpah menumpas Hamas. Belasan tentara Israel tewas dalam operasi darat, menambah total prajurit Zionis yang terbunuh sejak 7 Oktober menjadi lebih dari 300 orang.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan; “Israel memiliki satu target–teroris Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi.”
Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa korps teknik tempur Israel menggunakan alat peledak untuk menghancurkan jaringan terowongan yang dibangun oleh Hamas yang membentang ratusan kilometer di bawah Gaza.
Sayap militer Hamas; Brigade Izz ad-Din al-Qassam, dalam sebuah pernyataan, mengatakan tiga tank tempur dan dua kendaraan militer Israel terkena serangan peluru anti-lapis baja di utara Kota Gaza.
“Dua tank lagi dihancurkan di barat daya Kota Gaza dan satu lainnya di barat laut kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara,” bunyi pernyataan Brigade al-Qassam, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (9/11/2023).
Pada hari Selasa, Brigade al-Qassam mengatakan pasukannya telah menghancurkan delapan tank tempur dan sebuah kendaraan pengangkut pasukan Israel. “Mereka juga membombardir unit musuh yang memasuki Jalur Gaza dengan mortir kaliber besar,” kata unit tersebut.
Belum ada komentar dari militer Israel atas pernyataan sayap militer Hamas.
Perang besar di Gaza pecah setelah Hamas meluncurkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik.
Sejak itu pengeboman oleh Israel nyaris tanpa henti di Gaza telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak. Itu menurut penghitungan pejabat kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
Israel kemudian meluncurkan invasi darat dengan bersumpah menumpas Hamas. Belasan tentara Israel tewas dalam operasi darat, menambah total prajurit Zionis yang terbunuh sejak 7 Oktober menjadi lebih dari 300 orang.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan; “Israel memiliki satu target–teroris Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi.”
Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa korps teknik tempur Israel menggunakan alat peledak untuk menghancurkan jaringan terowongan yang dibangun oleh Hamas yang membentang ratusan kilometer di bawah Gaza.
(mas)
Explore More