Nepal Bertindak Keras terhadap TikTok dari China, Soroti Konten Kebencian dan Berbahaya

Rabu, 08 November 2023 - 11:12 WIB
loading...
Nepal Bertindak Keras...
Nepal telah mengambil tindakan tegas terhadap platform media sosial populer China, TikTok, terkait maraknya konten tidak pantas dan berbahaya. Foto/REUTERS
A A A
KATHMANDU - Kementerian Dalam Negeri Nepal telah mengambil tindakan tegas terhadap platform media sosial populer China, TikTok, dalam upaya menjaga keharmonisan sosial negara dan melindungi kepentingan nasionalnya.

Dalam pernyataan yang dirilis pada 5 November lalu, Pemerintah Nepal menyoroti meningkatnya kekhawatiran seputar penyalahgunaan TikTok dan dampak negatif terhadap individu serta masyarakat secara keseluruhan.

TikTok, seperti banyak jejaring sosial lainnya, tidak diragukan lagi telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern, yang memainkan peran penting dalam interaksi pribadi dan sosial.

Namun penyalahgunaan TikTok—khususnya dalam bentuk konten tidak pantas dan berbahaya—semakin meningkat, sehingga menimbulkan konsekuensi serius yang mencakup rusaknya reputasi, mengganggu perdamaian dan keamanan, merusak kerukunan etnis, bahasa, dan agama, serta berdampak negatif pada persatuan nasional di Nepal.



Untuk mengatasi permasalahan mendesak ini, lembaga pemerintah, termasuk Biro Siber Kepolisian Nepal, baru-baru ini bertemu dengan perwakilan dari kantor TikTok di gedung Kementerian Dalam Negeri Singapura.

Mengutip dari Epardafas.com, Rabu (8/11/2023), diskusi melibatkan pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan badan keamanan Singapura serta perwakilan internasional TikTok.

Tujuan utama pertemuan tersebut adalah merancang strategi untuk secara otomatis menghapus konten ilegal dan tidak pantas untuk dipublikasikan dan disebarluaskan di platform, dan untuk mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Sebagai hasil dari pertimbangan ini, sebuah rencana komprehensif telah disusun untuk mengidentifikasi dan menghapus konten serta aktivitas yang mengganggu keharmonisan sosial, mendorong kebencian dan permusuhan, tidak memanusiakan individu atau kelompok tertentu, merusak kerukunan beragama dan sosial, serta melibatkan konten cabul.

Tindakan hukum akan dilakukan terhadap para pelaku kegiatan tersebut untuk memastikan akuntabilitas dan mencegah pelanggaran di masa depan.

Pemerintah Nepal dalam pernyataannya telah menyampaikan permohonan mendesak kepada semua warga negara, mendesak mereka untuk berkontribusi pada inisiatif ini dengan hanya membagikan konten sah dan mendidik yang tidak mengganggu keharmonisan sosial. Dengan melakukan hal ini, warga Nepal dapat memainkan peran penting dalam menghindari potensi konsekuensi hukum jika terlibat dalam aktivitas ilegal di platform TikTok.

Langkah Pemerintah Nepal ini menandakan komitmen kuat untuk melindungi tatanan sosial negara dan menjunjung tinggi nilai-nilainya. Masih harus dilihat bagaimana pendekatan proaktif ini dapat berdampak pada penggunaan dan regulasi media sosial di Nepal.

Namun tidak dapat disangkal bahwa hal ini merupakan langkah signifikan dalam menjaga keharmonisan sosial dan menjaga kepentingan nasional di negara tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
2 Makna Silaturahmi...
2 Makna Silaturahmi Didit Prabowo ke Mega, SBY, dan Jokowi
Rekor Pertemuan Timnas...
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs China di Jakarta: Mampukah Garuda Kembali Menang?
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Berita Terkini
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
56 menit yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
2 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
3 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
4 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
5 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
6 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved