Sketsa Mona Lisa Telanjang Ditemukan di Prancis

Jum'at, 29 September 2017 - 22:48 WIB
Sketsa Mona Lisa Telanjang Ditemukan di Prancis
Sketsa Mona Lisa Telanjang Ditemukan di Prancis
A A A
PARIS - Sebuah lukisan karbon yang disimpan dalam sebuah koleksi seni selama lebih dari 150 tahun kemungkinan merupakan sketsa Mona Lisa. Demikian pernyataan seorang ahli seni Prancis.

Lukisan karbon wanita telanjang, yang dikenal sebagai Monna Vanna, sebelumnya hanya dikaitkan dengan studio Leonardo da Vinci. Namun para ahli telah menemukan petunjuk yang cukup untuk menyatakan jika da Vinci mengerjakan keduanya.

Setelah menjalani tes di Museum Louvre di Paris, kurator yakin sketsa itu setidaknya sebagian digarap oleh Leonardo. Sketsa itu telah dipamerkan sejak 1862 dalam koleksi seni Renaisans di Museum Conde di Istana Chantilly, sebelah utara ibukota Prancis.

Leonardo da Vinci (1452-1519) adalah salah satu pelukis besar Renaisans Italia, dan lukisan minyak Mona Lisa-nya (juga dikenal sebagai La Gioconda) tetap menjadi salah satu karya seni yang paling dikenal dan berharga di dunia.

Mona Lisa diyakini pesanan dari pedagang kain dan pejabat Florentine Francesco del Giocondo untuk potret istrinya, Lisa Gherardini.

"Gambar itu memiliki kualitas seperti tampilan wajah dan tangan yang benar-benar luar biasa," kata kurator Mathieu Deldicque seperti dikutip dari BBC, Jumat (29/9/2017).

"Ini bukan salinan yang memudar. Kami melihat sesuatu yang dikerjakan bersamaan dengan Mona Lisa pada akhir kehidupan Leonardo. Hampir bisa dipastikan ini sebuah karya persiapan untuk lukisan cat minyak," tuturnya.

Ahli konservasi Louvre, Bruno Mottin, membenarkan jika sketsa itu berasal dari masa hidup Leonardo, pada awal abad ke-16, dan merupakan kualitas yang sangat tinggi.

Chantilly Estate memposting foto pekerjaan yang sedang dilakukan di sketsa. Deldicque pun memberi sejumlah petunjuk yang menjadi dasar jika sketsa karbon itu adalah Mona Lisa telanjang.

Menurut Deldicque tangan dan tubuh dari sketsa itu hampir identik . Dari segi ukuran pun hampir sama. Petunjuk lain adalah lubang kecil yang menusuk sosok itu mungkin telah digunakan untuk melacak bentuknya ke kanvas

Namun, Mottin menunjukkan bahwa goresan yang diukir di bagian atas gambar di dekat kepala telah dilakukan oleh orang yang menggambar dengan tangan kanan, sementara Leonardo menggambar dengan tangan kirinya.

"Kita harus tetap berhati-hati," katanya.

"Ini adalah pekerjaan yang akan memakan waktu lama. Ini adalah gambar yang sangat sulit untuk dikerjakan karena sangat rapuh," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2809 seconds (0.1#10.140)