Mengapa Bos Hizbullah Tak Deklarasikan Perang Habis-habisan Melawan Israel?

Sabtu, 04 November 2023 - 00:02 WIB
loading...
A A A
“Saya menentang perang pemusnahan terhadap warga Palestina di Gaza,” katanya kepada AFP. “Tetapi keputusan untuk berperang harus diambil oleh negara Lebanon, bukan oleh partai atau milisi.”

Dikenal sebagai orator yang bersemangat dan berapi-api, Nasrallah adalah pemimpin faksi politik dan militer Syiah Hizbullah dan akan menyampaikan pernyataan publik pertamanya, hampir sebulan setelah Israel mulai menghancurkan Gaza dengan bom.

Pidato tersebut penting karena Sekretaris Jenderal Hizbullah itu dianggap banyak orang sebagai tokoh paling berkuasa di Lebanon yang memiliki 100.000 milisi tempur.

Hal ini juga penting karena pidatonya dapat membantu banyk orang memahami apakah Hizbullah kemungkinan akan membuka front kedua di perbatasan utara Israel dan mengubah konflik brutal yang berpusat di dalam dan sekitar Gaza menjadi perang regional yang tidak dapat diprediksi.

Hassan Nasrallah lahir pada tahun 1960 di Beirut timur, di mana dia digambarkan sebagai seorang pelajar Islam yang taat dan termotivasi.

Dia bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1982 setelah invasi Israel dan pendudukan di Lebanon selatan.

Berkembang melalui organisasi tersebut, dia menggantikan pemimpin Hizbullah, Abbas al Musawi, pada tahun 1992 setelah dia–dan anggota keluarganya–terbunuh dalam serangan udara Israel.

Dalam sejumlah wawancara, Nasrallah berulang kali menolak mengakui negara Israel, dengan menyatakan bahwa dia menganggap keberadaan negara itu melanggar hukum dan tidak adil.

Dia pernah melontarkan komentar yang kontradiktif mengenai apakah dia akan menerima solusi dua negara bagi Israel dan Palestina, namun dia dipandang sebagai tokoh kunci dari apa yang disebut "poros perlawanan"—sebuah koalisi kelompok anti-Israel dan anti-Barat yang didukung oleh Iran.

Mungkin yang paling penting, pria berusia 63 tahun ini telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin militer yang cakap.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)