Israel Kepung Gaza, AS Gunakan Drone Buat Lacak Para Sandera
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Perdana Menteri (PM) Israel , Benjamin Netanyahu mengatakan, militer Zionis telah mengepung kota Gaza, daerah kantong terbesar di wilayah tersebut dan terus bergerak maju.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (3/11/2023) mengatakan jet tempur, artileri dan angkatan lautnya telah menyerang sasaran Hamas semalam, menewaskan beberapa militan termasuk Mustafa Dalul, seorang komandan Hamas yang dikatakan mengarahkan pertempuran di Jalur Gaza seperti dikutip dari Reuters.
Hamas sendiri belum mengkonfirmasi hal ini.
Sementara itu dilansir dari Sky News, Amerika Serikat (AS) telah menerbangkan drone pengintai di Gaza untuk mencari sandera yang ditawan oleh Hamas. Hal itu diungkapkan oleh dua pejabat AS.
Salah satu pejabat mengatakan mereka telah menerbangkan drone selama lebih dari seminggu.
Setidaknya 10 warga Amerika yang masih belum ditemukan diperkirakan termasuk di antara lebih dari 200 orang yang ditangkap oleh kelompok militan tersebut.
Para sandera telah dibawa ke Gaza, di mana mereka diyakini ditahan di jaringan terowongan Hamas yang luas.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 9.061 orang telah tewas di Gaza sejak Israel melancarkan serangannya terhadap daerah kantong berpenduduk 2,3 juta orang. Itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan militan Hamas di Israel selatan.
Israel mengatakan Hamas membunuh 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang dalam serangan pada 7 Oktober lalu, hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah negara Zionis itu.
Lihat Juga: Mesir Sebut Arogansi Militer Zionis Tidak Akan Mewujudkan Stabilitas Keamanan bagi Israel
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (3/11/2023) mengatakan jet tempur, artileri dan angkatan lautnya telah menyerang sasaran Hamas semalam, menewaskan beberapa militan termasuk Mustafa Dalul, seorang komandan Hamas yang dikatakan mengarahkan pertempuran di Jalur Gaza seperti dikutip dari Reuters.
Hamas sendiri belum mengkonfirmasi hal ini.
Sementara itu dilansir dari Sky News, Amerika Serikat (AS) telah menerbangkan drone pengintai di Gaza untuk mencari sandera yang ditawan oleh Hamas. Hal itu diungkapkan oleh dua pejabat AS.
Salah satu pejabat mengatakan mereka telah menerbangkan drone selama lebih dari seminggu.
Setidaknya 10 warga Amerika yang masih belum ditemukan diperkirakan termasuk di antara lebih dari 200 orang yang ditangkap oleh kelompok militan tersebut.
Para sandera telah dibawa ke Gaza, di mana mereka diyakini ditahan di jaringan terowongan Hamas yang luas.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 9.061 orang telah tewas di Gaza sejak Israel melancarkan serangannya terhadap daerah kantong berpenduduk 2,3 juta orang. Itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan militan Hamas di Israel selatan.
Israel mengatakan Hamas membunuh 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang dalam serangan pada 7 Oktober lalu, hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah negara Zionis itu.
Lihat Juga: Mesir Sebut Arogansi Militer Zionis Tidak Akan Mewujudkan Stabilitas Keamanan bagi Israel
(ian)