Biden Yakin Netanyahu Hanya Bertahan Beberapa Bulan Lagi sebagai PM Israel

Kamis, 02 November 2023 - 17:45 WIB
loading...
A A A
Salah satu pejabat pemerintah yang dikutip mengindikasikan diskusi mengenai situasi di Timur Tengah selalu mempertimbangkan goyahnya posisi kekuasaan Netanyahu di Israel, dan fakta bahwa ia juga kehilangan dukungan publik setelah serangan Hamas yang mengejutkan Tel Aviv, serta di tengah meningkatnya sentimen protes di seluruh dunia terhadap kebrutalan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina.

Netanyahu pada Minggu memposting pesan di X, di mana dia mengecam badan pertahanan dan intelijen Israel, mengatakan dia tidak diperingatkan tentang rencana Hamas sebelum serangan 7 Oktober 2023.

Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan Netanyahu telah "melewati garis merah" dengan menyalahkan tentara dan dinas keamanan negara tersebut atas kegagalan yang menyebabkan serangan mematikan terhadap Israel.

Beberapa jam kemudian, Netanyahu menghapus postingan tersebut dan meminta maaf karena menimbulkan gelombang kritik keras dari berbagai pihak.

Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melintasi perbatasan, membunuh dan menculik orang-orang di komunitas pemukim ilegal Israel.

Israel melancarkan serangan balasan dan memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar.

Eskalasi konflik telah mengakibatkan ribuan orang tewas dan terluka di kedua belah pihak. Israel telah membunuh hampir 9.000 warga Palestina.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)