FBI Ketakutan Pecah Serangan yang Diilhami Hamas di Amerika Serikat

Rabu, 01 November 2023 - 06:55 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan, “Kenyataannya adalah ancaman terorisme telah meningkat sepanjang tahun 2023, namun perang yang sedang berlangsung di Timur Tengah telah meningkatkan ancaman serangan terhadap warga Amerika di Amerika Serikat ke tingkat yang lebih tinggi lagi.”

Wray mengatakan FBI tidak memiliki indikasi Hamas mempunyai niat atau kemampuan untuk melakukan operasi di AS.

Namun, dia mengatakan badan tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Hamas atau organisasi teroris asing lainnya dapat mengeksploitasi perang dengan menyerang sasaran di wilayah AS.

FBI sedang melakukan penyelidikan terhadap beberapa individu di AS yang berafiliasi dengan Hamas, menurut Wray.

Secara historis, orang-orang tersebut telah terlibat dalam memfasilitasi atau mendanai operasi kelompok tersebut di luar negeri, tambahnya, namun badan tersebut sedang menilai bagaimana ancaman tersebut dapat berkembang hingga mencakup serangan di dalam negeri AS.

Anggota parlemen dari Partai Republik, seperti Senator Roger Marshall dari Kansas, telah memperingatkan kegagalan pemerintahan Presiden Joe Biden dalam mengamankan perbatasan AS telah menempatkan warga Amerika pada risiko serangan teroris yang lebih besar.

Pada tahun fiskal pemerintah federal yang berakhir pada tanggal 30 September, agen Patroli Perbatasan AS menemukan 172 migran yang masuk dalam daftar pengawasan teroris negara tersebut.

Hal ini dibandingkan dengan tiga pertemuan serupa selama tahun fiskal terakhir masa jabatan mantan Presiden Donald Trump.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)