NILI, Unit Rahasia Bentukan Shin Bet dan Mossad untuk Lacak Pentolan Hamas
loading...
A
A
A
Agen Kidon diduga membunuh insinyur nuklir Iran Darioush Rezaeinejad. Ilmuwan itu dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor setelah menjemput anaknya dari sekolah di Teheran pada tahun 2011.
Kematian aktivis Palestina Wadia Haddad pada tahun 1978 juga diduga dilakukan oleh agen Kidon. Menurut laporan berbeda, pasta gigi Haddad atau coklat Belgia yang diberikan oleh temannya telah diracuni.
Namun perbandingan dengan Operasi Murka Tuhan ada batasnya.
“Perbedaan utamanya adalah NILI akan dilakukan ketika Israel sedang berperang dengan Hamas,” kata Modarres, yang berpendapat bahwa melacak pejuang Hamas yang bersembunyi di dalam atau di bawah tanah Gaza akan lebih rumit untuk diorganisir, karena kemungkinan besar akan dilakukan secara paralel.
“Saya rasa agen NILI tidak akan masuk pada fase pertama operasi darat, karena akan terlalu berbahaya bagi mereka,” kata Modarres.
Bregman yakin agen NILI akan masuk bersamaan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Mereka akan memiliki dua misi utama,” katanya. “Pertama, mencoba menemukan sandera Israel dan, jika mungkin, membebaskan mereka. Kedua, mencoba menemukan teroris Hamas yang membunuh warga Israel pada 7 Oktober dan membunuh mereka.”
Sasaran paling jelas dari para pembunuh warga Israel adalah anggota pasukan Nukhba, korps pejuang elite Brigade Izz ad-Din al-Qassam, kelompok sayap bersenjata Hamas. Pasukan komando Hamas ini diduga sebagai pelaku serangan 7 Oktober.
Otak di balik serangan itu juga ada dalam daftar. Pemimpin Brigade al-Qassam yang sulit ditangkap, Mohammed Deif, dan orang nomor 2 Hamas; Marwan Issa serta pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, semuanya diduga bersembunyi di daerah kantong Palestina tersebut.
Keterlibatan Mossad juga memberikan petunjuk mengenai operasi NILI. Ini berarti pembunuhan tidak hanya terjadi di Jalur Gaza, kata Bregman.
Kematian aktivis Palestina Wadia Haddad pada tahun 1978 juga diduga dilakukan oleh agen Kidon. Menurut laporan berbeda, pasta gigi Haddad atau coklat Belgia yang diberikan oleh temannya telah diracuni.
Namun perbandingan dengan Operasi Murka Tuhan ada batasnya.
“Perbedaan utamanya adalah NILI akan dilakukan ketika Israel sedang berperang dengan Hamas,” kata Modarres, yang berpendapat bahwa melacak pejuang Hamas yang bersembunyi di dalam atau di bawah tanah Gaza akan lebih rumit untuk diorganisir, karena kemungkinan besar akan dilakukan secara paralel.
“Saya rasa agen NILI tidak akan masuk pada fase pertama operasi darat, karena akan terlalu berbahaya bagi mereka,” kata Modarres.
Bregman yakin agen NILI akan masuk bersamaan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Mereka akan memiliki dua misi utama,” katanya. “Pertama, mencoba menemukan sandera Israel dan, jika mungkin, membebaskan mereka. Kedua, mencoba menemukan teroris Hamas yang membunuh warga Israel pada 7 Oktober dan membunuh mereka.”
Target NILI
Sasaran paling jelas dari para pembunuh warga Israel adalah anggota pasukan Nukhba, korps pejuang elite Brigade Izz ad-Din al-Qassam, kelompok sayap bersenjata Hamas. Pasukan komando Hamas ini diduga sebagai pelaku serangan 7 Oktober.
Otak di balik serangan itu juga ada dalam daftar. Pemimpin Brigade al-Qassam yang sulit ditangkap, Mohammed Deif, dan orang nomor 2 Hamas; Marwan Issa serta pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, semuanya diduga bersembunyi di daerah kantong Palestina tersebut.
Keterlibatan Mossad juga memberikan petunjuk mengenai operasi NILI. Ini berarti pembunuhan tidak hanya terjadi di Jalur Gaza, kata Bregman.