Senator Pakistan Bela Gaza: Sekarang Dunia Tahu Mengapa Hitler Bantai Yahudi

ISLAMABAD - Senator Pakistan Afnan Ullah Khan memicu kemarahan di media sosial setelah mem-posting gambar Adolf Hitler dengan maksud untuk membela ribuan rakyat Palestina yang tewas di Gaza akibat diinvasi Israel.

Khan mem-posting gambar Hitler di media sosial X dengan caption: “Setidaknya sekarang dunia tahu, kenapa dia melakukan, apa yang dia lakukan.” Posting itu disertai tanda pagar #Gaza_Genicide.

Posting itu seolah-olah membenarkan Holocaust yang dilakukan rezim Nazi Jerman di bawah pimpinan Hitler—di mana banyak orang Yahudi jadi target pembantaian—ketika melihat tindakan militer Zionis terhadap rakyat Palestina.



Meski bermaksud membela rakyat Palestina di Gaza, posting-an Khan dikecam oleh beberapa pengguna X, termasuk beberapa pengguna yang mengibarkan ikon bendera Palestina.

“Ini buruk, sangat buruk. Silakan segera hapus. Nazisme sama buruknya dengan Zionisme, keduanya harus dikutuk dengan tegas,” tulis pengguna akun @sachibaat1234.

“Hapus ini,” tulis pengguna akun @sqar_89.

Posting-an tersebut hanyalah satu dari sekian banyak postingan Khan yang menimbulkan kemarahan. Di postingan lainnya, Khan menulis sebagai tanggapan atas postingan bakal calon presiden Amerika Serikat Vivek Ramaswamy: “Anda adalah alasan yang buruk bagi manusia. Asal-usul Anda membuat Anda menjadi penjilat yang patut dicontoh, tetapi tidak peduli apa yang Anda lakukan dan seberapa keras Anda menyanjung, Anda tidak akan menjadi presiden AS. Bagi orang Israel, Anda tetaplah seorang Goyim yang rendah. #Gaza #Gaza_Genocide #Gazabombing.”

Di akun LinkedIn-nya, yang dikutip Jerusalem Post, Minggu (29/10/2023), Khan menulis bahwa dia terpilih sebagai senator termuda di Pakistan pada 11 Maret 2021 dan saat ini menjadi anggota komite tetap Senat bidang IT, Telekomunikasi, Sains dan Teknologi, Penerbangan, Perumahan dan Pekerjaan, dan Perminyakan.

Dia juga menyatakan bahwa dia adalah Ketua Komite Warisan dan Budaya Nasional Senat.

Khan menempuh pendidikan di Inggris, kuliah di universitas Oxford, York dan Central London.