Diragukan Biden, Lembaga Kemanusiaan Percaya Jumlah Korban Tewas di Jalur Gaza Akurat
loading...
A
A
A
Dalam laporan yang dipublikasikan di situsnya pada 3 November 2015, Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan jumlah orang yang tewas dalam konflik Juli-Agustus 2014 di Gaza adalah 2.322 orang.
Komisi penyelidikan yang diamanatkan PBB melaporkan bahwa 2.251 warga Palestina telah terbunuh.
Meskipun Israel menyalahkan Hamas atas sebagian besar kematian di Gaza, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah laporan setelah konflik bahwa 2.125 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, menurut data yang dikumpulkan oleh militer Israel.
Pusat Urusan Masyarakat Yerusalem, sebuah lembaga pemikir Israel, mengatakan lebih dari 2.100 warga Palestina terbunuh, sementara kelompok hak asasi manusia B’tselem menyebutkan angka tersebut mencapai 2.202 warga Palestina.
Israel telah menyerang Gaza sejak serangan lintas batas yang menyebutkan 1.400 orang dibunuh oleh Hamas di Israel selatan. Biden, yang berbicara pada konferensi pers, tidak menjelaskan pada hari Rabu mengapa dia kurang percaya pada jumlah korban yang diberikan oleh Palestina.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan minggu ini bahwa Kementerian Kesehatan Gaza terus meningkatkan jumlah korban sipil dan telah ketahuan berbohong di masa lalu.
Dia mengutip penanganan kementerian itu terhadap serangan di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi di Gaza pada 17 Oktober yang masing-masing pihak saling menyalahkan, dengan mengatakan bahwa kementerian awalnya melaporkan 500 orang tewas tetapi kemudian merevisi jumlah korban menjadi 471.
Dalam jumpa pers terpisah, juru bicara lain tidak memberikan perkiraan jumlah korban di pihak Israel ketika ditanya oleh wartawan berapa jumlah keseluruhan yang diperkirakan Israel.
Sebuah laporan intelijen AS yang tidak dirahasiakan yang dilihat oleh Reuters memperkirakan jumlah korban tewas dalam serangan di rumah sakit itu mungkin berada pada kisaran 100 hingga 300. Seorang pejabat Israel mengatakan jumlah korban tampaknya beberapa lusin.
Para pejabat Palestina mengatakan penghitungan jumlah korban tewas dalam serangan itu sulit dilakukan karena beberapa korban terpotong-potong, artinya ada banyak bagian tubuh yang perlu diidentifikasi.
Komisi penyelidikan yang diamanatkan PBB melaporkan bahwa 2.251 warga Palestina telah terbunuh.
Meskipun Israel menyalahkan Hamas atas sebagian besar kematian di Gaza, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah laporan setelah konflik bahwa 2.125 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, menurut data yang dikumpulkan oleh militer Israel.
Pusat Urusan Masyarakat Yerusalem, sebuah lembaga pemikir Israel, mengatakan lebih dari 2.100 warga Palestina terbunuh, sementara kelompok hak asasi manusia B’tselem menyebutkan angka tersebut mencapai 2.202 warga Palestina.
Kekhawatiran Israel
Israel telah menyerang Gaza sejak serangan lintas batas yang menyebutkan 1.400 orang dibunuh oleh Hamas di Israel selatan. Biden, yang berbicara pada konferensi pers, tidak menjelaskan pada hari Rabu mengapa dia kurang percaya pada jumlah korban yang diberikan oleh Palestina.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan minggu ini bahwa Kementerian Kesehatan Gaza terus meningkatkan jumlah korban sipil dan telah ketahuan berbohong di masa lalu.
Dia mengutip penanganan kementerian itu terhadap serangan di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi di Gaza pada 17 Oktober yang masing-masing pihak saling menyalahkan, dengan mengatakan bahwa kementerian awalnya melaporkan 500 orang tewas tetapi kemudian merevisi jumlah korban menjadi 471.
Dalam jumpa pers terpisah, juru bicara lain tidak memberikan perkiraan jumlah korban di pihak Israel ketika ditanya oleh wartawan berapa jumlah keseluruhan yang diperkirakan Israel.
Sebuah laporan intelijen AS yang tidak dirahasiakan yang dilihat oleh Reuters memperkirakan jumlah korban tewas dalam serangan di rumah sakit itu mungkin berada pada kisaran 100 hingga 300. Seorang pejabat Israel mengatakan jumlah korban tampaknya beberapa lusin.
Para pejabat Palestina mengatakan penghitungan jumlah korban tewas dalam serangan itu sulit dilakukan karena beberapa korban terpotong-potong, artinya ada banyak bagian tubuh yang perlu diidentifikasi.